Kenangan Luhut hingga Sudirman Said akan Sosok Rizal Ramli

Suasana Rumah Duka Rizal Ramli Pagi Ini — Jenazah Rizal Ramli di rumah duka (Annisa Aulia Rahim/detikcom)

Jakarta -

Kepergian Rizal Ramli menyisakan sejumlah kenangan di benak para tokoh negeri ini. Luhut Binsar Pandjaitan hingga Sudirman Said mempunyai kenangan spesial tentang sosok aktivis dan mantan menteri itu.

Rizal Ramli meninggal dunia pada Selasa (2/1). Dia meninggal setelah dirawat di RSCM akibat kanker pankreas.

Jenazah Rizal Ramli bakal dikebumikan dalam satu liang dengan almarhumah istrinya di TPU Jeruk Purut, Jaksel, pada hari ini, Kamis (4/1).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kehilangan tak hanya dirasakan oleh keluarga. Para kolega dan orang yang pernah berbeda pendapat dengan Rizal Ramli pun merasakan kehilangan yang sama.

Sejumlah tokoh, dari mantan Wapres Jusuf Kalla, Menparekraf Sandiaga Uno, hingga Menko Marves Luhut Binsar, termasuk yang punya kenangan tentang sosok Rizal Ramli.

Co-captain Tim Pemenangan Nasional Anies-Muhaimin (Timnas AMIN) Sudirman Said salah satunya. Sudirman Said mengenang sosok Rizal Ramli sebagai pejuang yang tak kenal henti untuk menyuarakan kebenaran. Untuk diketahui, Sudirman Said pernah berbeda pendapat dengan Rizal saat masih di kabinet.

"Beliau seorang pejuang sejati yang terus menyuarakan kebenaran. Kami pernah satu tim dalam Kabinet Pak Joko Widodo (Jokowi), dan satu tim membantu Pak Prabowo dalam Pemilu 2019. Kami saling menghormati dan saling mengisi," kata Sudirman Said dalam keterangannya, Rabu (3/1/2024).

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) periode 2014-2016 ini juga mendoakan yang terbaik untuk Rizal Ramli.

"Kita berdoa almarhum husnulkhatimah, beliau orang baik dan mendapatkan akhir yang baik. Allah berikan tempat terbaik di surga, diiringi amal jariyah dan ilmu yang bermanfaat yang terus disampaikannya sampai akhir hayat," katanya.

Bagaimana dengan para menteri? Baca halaman selanjutnya.

Simak Video: Prabowo Kenang Rizal Ramli: Seorang Intelektual dan Teknokrat

[Gambas:Video 20detik]

Kenangan Para Menteri

Menparekraf Sandiaga Salahuddin Uno juga melayat ke rumah duka Rizal Ramli di Jakarta Selatan. Sandiaga sempat mengenang pesan Rizal Ramli kepadanya saat berjuang di Pilgub 2017 dan Pilpres 2019.

"Selalu dia bilang bahwa kepentingan nasional, UUD 1945 Pasal 33, itu yang selalu dia ingatkan kepada saya. Jadi waktu saya berjuang saat di 2017 dia mengingatkan bagaimana reklamasi nanti itu harus memberikan dampak yang positif bagi rakyat kecil dan juga waktu di 2019 saat dia menjadi penasihat utama Prabowo-Sandi dalam bidang ekonomi," kata Sandiaga kepada wartawan setelah melayat, Rabu (3/1/2024).

Sandiaga lantas bicara terkait sosok Rizal Ramli yang merupakan tokoh bangsa dan aktivis sejati. Menurutnya, Rizal Ramli juga ekonom yang selalu berpihak pada rakyat.

"Kita kehilangan seorang tokoh bangsa, seorang aktivis sejati yang memperjuangkan pemikiran ekonomi yang berpihak kepada rakyat. Saya sangat kehilangan dan seluruh rakyat Indonesia juga akan tentunya kehilangan sosok beliau. Beliau berjuang dari pemikiran yang visioner, kadang-kadang juga pemikiran beliau ini berbeda dengan mainstream. Jadi selalu menimbulkan diskursus yang baik. Tapi niatnya tulus untuk bangsa Indonesia," ucapnya.

Sementara itu, Menko Polhukam Mahfud Md juga sempat mengenang pertemuan terakhir dengan Rizal Ramli.

"Saya berbelasungkawa yang sedalam-dalamnya karena kita semua kehilangan. Dunia aktivisme, dunia intelektualisme, dunia pergerakan, civil society itu kehilangan, kehilangan seorang tokoh besarnya sekarang," kata Mahfud.

Ia mengaku terakhir kali bertemu dengan almarhum pada September pada acara ulang tahun Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan. Pada saat itu, almarhum terlihat dalam keadaan sehat.

Kemudian, Mahfud mengaku sering berkomunikasi dengan Rizal Ramli. Bahkan dia menyebutkan almarhum Rizal Ramli merupakan sahabatnya yang sering mendukung dan mengkritiknya.

"Pak Rizal itu sahabat lama saya, kami sering berpergian baik ke luar negeri maupun di dalam negeri, berkeliling-keliling menyebarluaskan ide, pada pokok-pokok ide yang besar saya dengan Mas Rizal Ramli selalu sama untuk negara dan masyarakat. Adakalanya dalam hal-hal yang sifatnya taktis operasional bisa berbeda dan kita bisa saling mendukung dan saling mengkritik," imbuhnya.

Sementara itu, Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi (Marves) Luhut Binsar Pandjaitan menceritakan sosok Rizal Ramli saat sama-sama bersekolah di Boston, Amerika Serikat.

"Dulu Rizal sekolah di Boston juga, saya juga dengan anak dengan istrinya, Hera, juga baik. Saya dengan Rizal sangat dekat sebenarnya. Suka saya marahin juga. Kalau Hera istrinya, ini kan istrinya orang hebat," kata Luhut.

Luhut saat melayat ke rumah duka Rizal Ramli (Annisa/detikcom)

Ia mengaku sering memiliki perbedaan pandangan dengan almarhum. Namun ia tetap menyebut Rizal sebagai teman baiknya.

"Kalau berbeda ya berbeda, tapi saya berusaha untuk menghormati Rizal dalam banyak hal," imbuhnya.

Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan (Zulhas) juga punya kenangan tentang sosok Rizal. Ia pun menyebut sosok Rizal Ramli berperan dalam berdirinya PAN.

"Dulu awal-awal PAN berdiri, beliau ini aktif walaupun tidak terdaftar di akta pendirian. Tetapi dia aktif sekali untuk mendirikan yang namanya Partai Amanat Nasional," ujar Zulhas.

Dituturkan Zulhas yang juga Menteri Perdagangan RI (Mendag) itu, semasa hidupnya Rizal Ramli sering berbeda pandangan. Meski demikian, hal tersebut bukanlah penghalang untuk terus menjalin persahabatan.

"Saya kenal baik dengan beliau. Kadang-kadang kita berbeda pandangan tajam, tetapi persahabatan jalan terus," ungkap Zulhas.

Kenangan Mantan Wapres

Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 Jusuf Kalla atau JK juga melayat ke rumah duka Rizal Ramli. Dalam kesempatan itu, JK sempat bicara terkait sosok Rizal Ramli.

"Kita semua berduka atas berpulangnya kawan kita almarhum Rizal Ramli. Beliau ini seorang pemikir dan juga aktivis. Dia mengambil upaya berdasarkan pemikiran-pemikirannya dan dia konsekuen selama puluhan tahun," kata JK.

JK juga menyebut Rizal Ramli pernah berada di pemerintahan. Dia memastikan Indonesia kehilangan tokoh.

Sejumlah tokoh hadir di rumah duka di Jalan Bangka IX, Jakarta Selatan, Rabu (3/1/2024).

JK saat melayat ke rumah duka (Chelsea Olivia Daffa/detikcom)

JK juga mengaku kerap berbeda pendapat secara tajam dengan Rizal Ramli. Meski demikian, dia memastikan tetap bersahabat dengan Rizal Ramli.

"Selama pemerintahan, walaupun saya sering berbeda pendapat yang tajam, tapi kita tetap bersahabat. Kadang-kadang bertentangan, tapi beliau menerima itu dan saya menerima itu," ujar dia.

Halaman 1 2 3

Selanjutnya