Menko Polhukam Mahfud Md melayat ke rumah duka almarhum Rizal Ramli di Jalan Bangka IX, Jakarta Selatan (Jaksel). Mahfud Md sempat mengenang pertemuan terakhir dengan Rizal Ramli.
"Saya berbelasungkawa yang sedalam-dalamnya karena kita semua kehilangan. Dunia aktivisme, dunia intelektualisme, dunia pergerakan, civil society itu kehilangan, kehilangan seorang tokoh besarnya sekarang," kata Mahfud kepada wartawan di rumah duka, Rabu (3/1/2024).
Ia mengaku terakhir kali bertemu dengan almarhum pada September pada acara ulang tahun Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan. Pada saat itu, almarhum terlihat dalam keadaan sehat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pertemuan terakhir saya bergurau dengan beliau itu pada saat hari ulang tahun Pak Luhut. Sama-sama hadir di situ, saya bersalaman berpelukan saling bercerita gitu, bergurau-gurau. Beliau masih tampak segar waktu itu waktu hari ulang tahun Pak Luhut kalau nggak salah di bulan September ya," ujarnya.
Lebih lanjut, Mahfud mengaku kaget mendengar kabar kepergian Rizal Ramli. Namun ia mengaku sudah memiliki firasat sejak dua bulan terakhir tidak pernah lagi berkomunikasi dengan almarhum.
"Saya memang dalam kira-kira dua bulan ini kok merasa kok ndak pernah ada kontak lagi Mas Rizal ternyata berita terakhir tadi meninggal," pungkasnya.
Kemudian, Mahfud mengaku sering berkomunikasi dengan Rizal Ramli. Bahkan dia menyebutkan almarhum Rizal Ramli merupakan sahabatnya yang sering mendukung dan mengkritiknya.
"Pak Rizal itu sahabat lama saya, kami sering berpergian baik ke luar negeri maupun di dalam negeri, berkeliling-keliling menyebarluaskan ide, pada pokok-pokok ide yang besar saya dengan Mas Rizal Ramli selalu sama untuk negara dan masyarakat. Adakalanya dalam hal-hal yang sifatnya taktis operasional bisa berbeda dan kita bisa saling mendukung dan saling mengkritik," imbuhnya.
(maa/maa)