Kapolresta Bandung Kombes Kusworo Wibowo terus mengelola aplikasi Sikasep atau Surat Kehilangan Online SPKT Polresta Bandung. Jumlah warga Kota Bandung, Jawa Barat (Jabar), yang mengakses aplikasi layanan digital Polri ini mencapai 4.561 orang pada awal Desember 2023.
Jumlah warga yang mengakses aplikasi Sikasep tersebut bertambah 3 kali lipat dari 8 bulan sebelumnya, yakni April 2023 dengan jumlah pengakses 1.334 orang. Diketahui, dengan mengakses aplikasi Sikasep, warga yang hendak membuat surat kehilangan tak perlu lagi mengeluarkan waktu dan tenaga untuk ke kantor polisi.
"Sementara (aplikasi Sikasep) masih berjalan baik, dan termanfaatkan dengan baik oleh masyarakat," ucap Kusworo kepada detikcom, Minggu (31/12/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Peraih Hoegeng Awards 2023 kategori polisi inovatif ini menuturkan dari 4.561 pengajuan pembuatan surat kehilangan, 4.120 di antaranya disetujui. Namun ada 441 permohonan yang ditolak lantaran tak sesuai dengan ketentuan.
Rating aplikasi Sikasep di Google Playstore pun 4,8 dengan 179 ulasan, dengan rating tertinggi 5. detikcom melihat salah satu ulasan yang diberikan pengguna aplikasi dengan user name Jannus Doloksaribu.
"Pelayanan lebih mudah dan gampang serta membantu banget buat kita pekerja swasta," tulis Jannus Doloksaribu dalam kolom ulasan.
Selain Sikasep, Kusworo mengagas aplikasi cegah stunting dan membangun command center untuk memantau situasi keamanan dan ketertiban masyarakat di wilayah hukumnya.
"Sehingga apabila ada masyarakat yang menelepon 110 meminta bantuan, maka kami bisa langsung terlacak posisinya di map, kemudian bisa mengetahui dimana anggota terdekat yang bisa datang ke lokasi," ujar Kusworo, seperti dilansir detikJabar, Senin (19/6).
![]() |
Saat itu dia juga menjelaskan soal aplikasi cegah stunting, yang diharapkan dapat memberikan manfaat untuk ibu hamil dan ibu yang memiliki balita.
"Terkait dengan bagaimana seharusnya tinggi atau panjang janin ataupun anak, berapa saat ini kondisi panjang atau tinggi daripada anak yang bersangkutan sehingga bisa dibandingkan kategori memiliki resiko stunting atau tidak. Seandainya memiliki resiko pun ada tips-tips edukatif di situ apa yang harus dilakukan," bebernya.
Menurutnya aplikasi tersebut juga bisa memberikan jadwal pengingat kepada penggunanya. Pengingat untuk memeriksa ke dokter dan harus memeriksa USG.
"Kami juga memiliki bank data bersama dengan Dinkes, seandainya pemerintah akan melakukan intervensi pemberian sembako, susu, dan sebagainya. Agar tidak terjadi stunting terhadap apa yang dirisikokan ini, bisa mendapatkan data bahkan bisa langsung me-ranking mana yang paling parah dengan yang paling aman sehingga seandainya kami mengintervensi maka kami akan prioritaskan ke yang paling parah terlebih dahulu," pungkasnya.
Pada April lalu, Kapolresta Bandung Kombes Kusworo Wibowo diusulkan sebagai kandidat Hoegeng Awards 2023 karena menggagas aplikasi pelaporan kehilangan Sikasep sehingga masyarakat yang ingin melaporkan kehilangan tak usah repot-repot datang ke kantor polisi.
Kusworo diusulkan untuk Hoegeng Awards 2023 oleh warga Kabupaten Bandung Rano Wijaya dan Lusia Ratnasari melalui formulir online http://dtk.id/hoegengawards2023. Pengusul mendeskripsikan Kombes Kusworo adalah polisi yang inovatif karena menciptakan aplikasi Sikasep sehingga warga tak perlu datang ke kantor polisi untuk membuat surat laporan kehilangan.
Pada Malam Penganugerahan Hoegeng Awards 2023, Jumat (14/7/2023), Dewan Pakar Hoegeng Awards menganugerahkan trofi Hoegeng Awards kategori Polisi Inovatif kepada Kombes Kusworo.
(aud/fjp)