AKP Makruf Ingin Maksimalkan 2 Tahun Terakhir Pengabdiannya untuk Warga Merauke

AKP Makruf Ingin Maksimalkan 2 Tahun Terakhir Pengabdiannya untuk Warga Merauke

Audrey Santoso - detikNews
Selasa, 02 Jan 2024 14:59 WIB
Kasat Binmas Polres Merake AKP Makruf Suroto bersama anak-anak di Kampung Wasur, Merauke, Papua.
Kasat Binmas Polres Merake AKP Makruf Suroto bersama anak-anak di Kampung Wasur, Merauke, Papua. (dok. istimewa)
Jakarta -

Kasat Binmas Polres Merauke, AKP Makruf Suroto, kini sibuk membagikan ilmu pertanian yang dia miliki ke masyarakat dan para anggotanya. Peraih Hoegeng Awards kategori Polisi Polisi Tapal Batas ini mengatakan sisa masa dinasnya di Polri tinggal dua tahun lagi.

"Masa bakti saya tinggal dua tahun di Polri, jadi sangat sayang sekali kalau sisa pengabdian saya di Polri dan di masyarakat saya sia-siakan, tidak bermanfaat bagi masyarakat," kata AKP Makruf Suroto kepada detikcom, Sabtu (30/12/2023).

Makruf menuturkan tak pernah lelah untuk memacu diri agar bermanfaat bagi masyarakat Merauke. Dia mengatakan pelayanan pada masyarakat adalah napas hidupnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya tidak pernah berhenti dan tidak pernah lelah, pokoknya terus memacu diri saya sendiri. Saya juga mengajak para bhabin. Tentunya pelayanan itu sudah menjadi kewajiban, napas hidup saya," ucap polisi yang sudah 23 tahun pengabdi di Papua ini.

Diketahui pada awal Februari 2023, Makruf diusulkan sebagai penerima Hoegeng Awards kategori Polisi Tapal Batas dan Pedalaman oleh Slamet Hariyadi (47), warga Merauke, Papua melalui formulir online di tautan http://dtk.id/hoegengawards2023. Slamet yang mengenal Makruf sejak 2003 menyebut sosok Makruf adalah polisi pertama yang perhatian dalam menjaga dan menata cikal bakal Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Terpadu Sota. Dahulu, kata dia, AKP Makruf membuka jalur di hutan belantara dan membersihkan lahan yang terdapat tugu batas negara Indonesia dan PNG.

ADVERTISEMENT

Pada Jumat, 14 Juli 2023, Dewan Pakar Hoegeng Awards 2023 mengumumkan AKP Makruf Suroto sebagai peraih Hoegeng Awards kategori Polisi Pedalaman dan Tapal Batas. Dalam kesempatan tersebut, Makruf pun sempat diajak berdialog singkat di atas panggung oleh Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.

Kembali pada Makruf saat ini, dirinya mengatakan anugerah Hoegeng Awards tak berdampak signifikan pada kegiatannya sehari-hari karena memang sudah sejak puluhan tahun lalu Makruf mengedepankan pelayanan untuk masyarakat Merauke. Namun anugerah Hoegeng Awards membuatnya lebih memotivasi anggotanya untuk melakukan pelayanan yang sama, bahkan lebih dari dirinya kepada masyarakat.

"Saya mengalir saja. Kalau pelayanan kan sangat luas sekali, melayani siapa saja, dan apapun juga. Tidak bisa direncanakan juga. Ketika saya menemukan sesuatu, orang memerlukan saya itu langsung saya terjun, Contoh kecilnya orang kesusahan di tengah jalan perlu saya bantu, perlu diantar, itu saya harus antar," cerita Makruf.

"Saya kan sudah tidak di Sota, saya sudah di kota. Kebiasaan saya di Perbatasan Sota tetap saya lanjutkan untuk melayani masyarakat di kota. Saya bersyukur melayani masyarakat di perbatasan, lalu menjadi Kasat Binmas Merauke, berarti tanggung jawab saya lebih besar," sambung dia.

Saat ditanyakan soal kesibukannya saat ini, Makruf menuturkan dia sedang mengajari siswa sekolah seminari untuk bercocok tanam labu madu. "Ada lahan sekolah seminari di Merauke, kita bikin para-para, untuk menanam labu madu," sebut Makruf.

Makruf lalu menuturkan saat waktu luang dirinya menyempatkan menengok Sota dan taman di Sota yang dia buat. Makruf menyebut dirinya juga tetap membina masyarakat yang membuat taman di perbatasan Papua Nugini.

"Selain itu meski saya di Merauke, tapi saya tetap mencari waktu ke Sota untuk melihat perkembangan di sana seperti apa, dan perbatasan Papua Nugini itu masih saya bina untuk buat taman di perbatasan. Jadi tidak saya lepas tangan meskipun saya di kota," kata Makruf.

Makruf pun sudah memiliki rencana usai purnabakti dengan kembali ke Sota. Dia mengatakan hendak mengembangkan agrowisata di Sota. Cita-citanya, menjadikan agrowisata tersebut tersohor dan berdampak bagi ekonomi masyarakat sekitar.

"Ke depan meski saya pensiun, saya akan buat agrowisata dengan memberdayakan masyarakat setempat. Saya sudah ada lahan di sana yang sudah saya olah. Tempat wisata yang paling terkenal, dikunjungi pejabat dari luar Merauke ataupun masyarakat Merauke sendiri," pungkas dia.

Simak Video 'AKP Makruf Suroto, Polisi Tapal Batas dan Pedalaman Hoegeng Awards 2023':

[Gambas:Video 20detik]



(aud/fjp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads