Korban Mutilasi di Malang Kerap Alami KDRT dan Diancam Dibunuh Suami

Korban Mutilasi di Malang Kerap Alami KDRT dan Diancam Dibunuh Suami

Putu Krista - detikNews
Selasa, 02 Jan 2024 13:24 WIB
Suami di Kota Malang membunuh dan memutilasi istrinya. Aksi keji itu dilakukan James Loodewky Tomatala (61) kepada istrinya Ni Made Sutarni (55).
Suami di Malang Bunuh dan Mutilasi Istri (M Bagus Ibrahim/detikJatim)
Jakarta -

Ni Made Sutarini jadi korban mutilasi suaminya, James Lodewyk Tomatala, di Malang, Jawa Timur. Sepupu korban, I Wayan Surata, mengungkapkan kekerasan yang dialami Sutarini sempat disaksikan anak-anak mereka.

"Anak-anaknya menjadi saksi peristiwa ibunya sering dianiaya ayahnya. Karena setiap disekap ataupun dipukul pasti lapor ke saya, menceritakan peristiwa itu," tutur Surata saat ditemui di rumah duka di Klungkung, seperti dikutip detikBali, Selasa (2/1/2024).

Surata mengatakan, akibat KDRT itu, Sutarini beberapa kali kabur dari Malang ke kampung halamannya di Klungkung, Bali. Menurut Surata, korban mempertahankan rumah tangganya bersama James karena tidak ingin meninggalkan dua anaknya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dia juga mengatakan Sutarini berencana pulang ke Klungkung pada Rabu (3/1). Namun, Sutarini dibunuh lalu dimutilasi oleh suaminya, James, di Malang pada Sabtu (30/12).

Sementara itu, adik Sutarini, I Komang Suardana, juga menuturkan James sempat ke Klungkung untuk mencari Sutarini sebelum Natal. Menurutnya, James sempat mencak-mencak dan menuding istrinya berselingkuh.

ADVERTISEMENT

"Saat itu diantar anaknya nomor dua. Di sini sempat marah-marah mengatakan istrinya selingkuh dan hilang dari lama. Bahkan mengancam membunuh (Sutarini) jika ditemukan," kata Suardana.

Baca selengkapnya di sini.

Simak juga 'Saat Oknum Polisi di Sukabumi Lakukan KDRT: Pukul-Cekik Istri':

[Gambas:Video 20detik]



(idn/imk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads