Kemacetan mewarnai perjalanan pengunjung Taman Margasatwa Ragunan ketika berwisata di hari pertama tahun baru 2024. Tak sedikit pengunjung yang terjebak macet selama berjam-jam lamanya.
Dirangkum detikcom, Senin (1/1/2024), kemacetan terlihat sejak di traffic light Pertanian menuju pintu masuk Ragunan. Polisi mengalihkan lalu lintas dengan memasang barier agar pengendara dari arah Mangga Besar tak bisa langsung melewati traffic light tersebut.
Perwira Piket Satlantas Polres Metro Jakarta Selatan AKP Eko mengatakan pengalihan lalu lintas dilakukan untuk mengurangi kemacetan di jalan menuju pintu masuk Ragunan. Pengendara dari Mangga Besar harus berputar balik di kolong Jagakarsa untuk menuju Ragunan.
"Kita alihkan nanti putar balik di kolong Jagakarsa, nanti kalau udah longgar baru kita buka lagi," kata AKP Eko kepada wartawan di traffic light Pertanian, Jakarta Selatan.
Dia mengatakan pengalihan bersifat situasional. Dia mengatakan lalu lintas di traffic light menuju Ragunan akan kembali dibuka saat kemacetan juga mulai terurai.
"Dialihkan yang dari Mangga Besar yang mau mengarah ke Ragunan kita alihkan ke kiri, mutarnya di kolong Jagakarsa. Nanti baru masuk ke Ragunan," ujar Eko.
"Yang mau masuk Ragunan kan ngantre karena kalau nggak kita alihkan nanti tambah panjang, jadi kita alihkan sementara. Nanti kalau udah normal kita buka lagi, situasional. Baru, belum sampai 5 menit kita alihkan," tambahnya.
Berikut 7 cerita pengunjung hingga pernyataan pengelola soal keramaian Ragunan di awal tahun 2024:
1. Hindari Macet, Warga Pilih Turun dari Angkot dan Jalan Kaki 1,7 Km
Sejumlah warga yang ingin berwisata ke Ragunan memilih turun dari angkot dan jalan kaki untuk menghindari macet. Sekadar informasi, perjalanan dari traffic light pertanian menuju Taman Margasatwa Ragunan berjarak 1,7 kilometer.
"Macetnya parah karena di sana diblokir, kita disuruh putar balik jalurnya, jalur macet begini. Karena di sini pintu keluar ya kan pintu masuk Ragunan. Ya mau nggak mau udah turun (dari angkot)," kata Samsudin (38) kepada wartawan di traffic light Pertanian, Jakarta Selatan, Senin (1/1/2024).
Samsudin mengaku menyesal memutuskan berwisata ke Ragunan saat tahun baru ini. Dia menyesalkan kondisi lalu lintas menuju kawasan Ragunan yang macet.
"Alhamdulillah nyesel juga, karena baru pulang kerja juga, malam, belum tidur, mau jalan-jalan, begini. Tanggung, kita terusin ajalah, jalan aja," ujarnya.
Warga lainnya, Udin (32), juga mengeluhkan kemacetan tersebut. Udin dan rombongan keluarganya memilih turun dari angkot lalu jalan kaki menuju Ragunan karena macet.
"Kita kan naik angkot, terus lampu merah ini ditutup nggak boleh. Jadinya kami jalan kaki sekeluarga," kata Udin.
Udin datang dari Babelan, Bekasi. Dia sengaja memilih menghabiskan libur tahun baru bersama keluarganya di Ragunan.
"Dari Babelan. Naik KRL tadi saya, turunnya di Pasar Minggu, naik mikrolet ke sini," ujarnya.
Warga lainnya, Nurlaela (36) juga memilih turun dari angkotnya di traffic light Pertanian dan lanjut jalan kaki menuju Ragunan. Dia mengaku memilih berwisata ke Ragunan untuk menuruti keinginan keluarganya dari kampung.
"Macet, begitu dari depan itu flyover itu yang ada polisi. Karena macet kan itu nggak bisa lurus diblokir, daripada lama kan ya udah jalan aja, 1 km ada," kata Nurlaela.
"Keluarga dari kampung ngajakin ke Ragunan, dari Karawang, 6 orang," tambahnya.
Simak selengkapnya di halaman selanjutnya.
(taa/lir)