2. Parkir di Minimarket Supaya Tak Terjebak Macet Parah
Salah satu pengunjung, Renin (29), mengaku kesulitan mencari parkir karena lalu lintas macet parah. Renin bahkan memilih memarkirkan sepeda motornya di salah satu minimarket. Dia mengatakan memilih parkir di luar area Taman Margasatwa Ragunan karena lelah kena macet.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ini udah parah banget sih, macet, di sana kan karena ditutup jadi nggak keluar jalan dari sini," kata Renin di Pintu Masuk Ragunan, Jakarta Selatan, Senin (1/1/2024).
"Di minimarket (bayar) Rp 5.000. Biar cepat karena udah macet banget, jadi diarahin ke sini aja beberapa tadi," sambungnya.
Pengunjung lainnya, Nia (27), juga mengeluhkan kemacetan di kawasan Ragunan. Menurutnya, macet membuat waktunya untuk berwisata di Ragunan terbuang di jalan.
"(Nyesal) banget sih, makan waktu. Jadi waktunya kebuang sia-sia," kata Nia.
Nia memilih berwisata ke Ragunan lantaran dekat dengan rumah. Dia mengatakan biasa cuma butuh 15 menit menuju Ragunan, tapi hari ini mencapai 30 menit.
"Karena lebih dekat sama rumah dan ekonomis," ujarnya.
Pengunjung lain, Soni (42), juga mengeluh sulit mencari tempat parkir karena jalan ke arah pintu masuk utama macet. Dia memilih turun dari mobil dan jalan kaki ke Ragunan.
"Sempat (kesulitan cari parkir). Ini mobilnya masih di belakang, tadi sampai muterin tembok. Tadi stuck, tapi anak udah nggak betah di dalam kan akhirnya turun jalan. Di mobil masih ada orang," kata Soni.
Soni mengaku menghabiskan waktu selama 3 jam dari Penggilingan, Cakung, Jaktim, menuju Ragunan. Dia memilih berwisata ke Ragunan untuk menuruti keinginan anak.
"Kalau dibilang nyesel mungkin ya ada sih, cuma ya buat anak aja. Kalau yang ini belum pernah ke Ragunan, kalau kakak-kakaknya udah," ujarnya.
![]() |
3. Menyesal ke Ragunan di Awal Tahun gegara Terjebak Macet 1,5 Jam
Salah satu pengunjung, Aldi (26), mengaku menyesal berwisata ke Ragunan lantaran sempat terjebak macet.
"Agak nyesel sih, mana tadi satwanya pada buang muka pas mau difoto, jadi jelek fotonya. Kurang dapat foto bagus," kata Aldi kepada wartawan di Ragunan, Jakarta Selatan, Senin (1/1/2024).
Aldi mengatakan terjebak macet selama 1,5 jam untuk menuju Ragunan. Dia berangkat dari kawasan Halim, Jaktim, pukul 12.00 WIB dan tiba di Ragunan pukul 13.30 WIB.
"Berangkat dari rumah, dari Halim, tadi kejebak macetnya 1,5 jam di jalan. Jalan jam 12.00 WIB sampai sini jam 13.30 WIB, belum lagi antre tiket. Capek di jalan," kata Aldi.
"Tadi udah coba cari jalan alternatif, lewat Kebagusan, ternyata malah ditutup, terus lewat TB Simatupang ternyata sama, macet juga," tambahnya.
Dia mengatakan macet Tahun Baru ini lebih padat dibanding pada 2023. Dia mengaku hanya bisa melaju dengan kecepatan di bawah 20 Km/jam.
"Tahun lalu juga macet, tapi nggak semacet tahun ini sih. Ini stuck, motor sih masih bisa jalan dikit, tapi kalau mobil stuck. Tadi aja motor kecepatan nggak bisa di atas 20 Km/Jam," ujarnya.
Pengunjung lainnya, Hadi (25), juga mengaku terjebak macet selama 1,5 jam. Padahal, dia mengaku sudah melewati jalan alternatif.
"Dari Kebagusan Raya doang padahal, ini aja udah lewat gang-gang tapi tetep 1,5 jam, ternyata sama aja, macet juga," kata Hadi.
"Biasanya lewat lampu merah Pertanian, tapi karena baca berita ditutup makanya lewat kebagusan dengan harapan nggak macet, eh sama aja. Berangkat 13.30 WIB nyampai sini 15.20 WIB nih, baru nyampai banget, capek di jalan, macetnya," imbuhnya.
Dia merasa waktunya terbuang di jalan lantaran macet. Dia mengaku tak bisa menikmati waktu liburan di Ragunan dengan maksimal di Tahun Baru ini.
"Nyesel sih, nggak menikmati liburan, padahal bisa nikmatin Tahun Baru lihat satwa-satwa ini malah habis di jalan," ujarnya.
Simak selengkapnya di halaman selanjutnya.