Sedulur Kayu dan Mebel Temui Jokowi di Istana, Bahas KEK Industri Kayu

Sedulur Kayu dan Mebel Temui Jokowi di Istana, Bahas KEK Industri Kayu

Eva Safitri - detikNews
Jumat, 29 Des 2023 14:43 WIB
Para pengusaha kayu usai bertemu Jokowi di Istana (Eva/detikcom)
Para pengusaha kayu setelah bertemu dengan Jokowi di Istana. (Eva/detikcom)
Jakarta -

Organisasi Sedulur Kayu dan Mebel (Sekabel) bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Merdeka. Mereka membahas industri kayu dan rencana investasi di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK).

"Hari ini kami sudah beberapa waktu mengajukan surat untuk ketemu Bapak Presiden, di dalam asosiasi Sedulur Kayu isinya pengusaha semua. Dalam kurun waktu 9 tahun pemerintahan beliau industri kayu kita ternyata tidak bisa memberikan satu hasil yang signifikan baik itu kenaikan dalam market maupun dalam hal pendapatan di masing-masing perusahaan," kata Ketua DPP Sekabel Setyo Wisnu Broto setelah bertemu dengan Jokowi di Istana, Jakarta, Jumat (29/12/2023).

Setyo mengatakan pihaknya bertemu dengan Jokowi sebagai pengusaha. Pihaknya menyampaikan sejumlah aspirasi terkait pembangunan industri kayu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Hari ini kami bisa diterima beliau mungkin ada konotasi bahwa ini relawan, ini tidak, kami pengusaha semuanya walau kami pengusaha tapi karena sedulur dari pengusaha-pengusaha kayu, kami istilahnya di sini bersama Pak Jokowi ingin mengembangkan Indonesia," ucapnya.

Dia mengatakan salah satu hal yang dibahas ialah rencana investasi di KEK industri kayu. Setyo mengatakan Menteri Investasi Bahlil Lahadalia juga hadir dalam pertemuan itu.

ADVERTISEMENT

"Jadi kita akan membangun kawasan ekonomi khusus industri kayu, karena kita ketinggalan jauh dari Vietnam. Vietnam total ekspor sudah mencapai 15,7 billion USD, kita hanya 2 billion USD. Makanya tadi didampingi Pak Bahlil, untuk rencana investasi pembangunan KEK industri kayu," ujarnya.

Setyo juga bicara terkait regulasi industri kayu. Dia berharap regulasi itu bisa terintegrasi, baik di dalam maupun luar negeri.

"Kami menyampaikan pertama regulasi yang dulu sempat membaik tapi akhir-akhir ini mungkin karena carut marut di Ukraine war dan Palestine war ini agak rumit, kami masuk Eropa ada namanya UDR di sini dikaitkan antarproduk masuk European market harus melalui sistem lacak balak yang rumit. Nah, ini jadi bahasan tadi supaya pemerintah bisa nerobos masuk ke sana lebih mudah," ujarnya.

"Tadi melakukan KEK industri kayu sehingga terintegrasi semua regulasi kemudahan ada di situ, kalau selama ini disampaikan hilirisasi industri salah satunya ada industri kayu ini akan dihilirisasi juga," lanjut Setyo.

(eva/haf)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads