Gus Yahya 'Cuti Paksakan' Savic Ali dari Jabatan Ketua PBNU

Kanavino Ahmad Rizqo - detikNews
Jumat, 29 Des 2023 13:43 WIB
Kantor PBNU (Foto: dok. Istimewa)
Jakarta -

Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya mengatakan Mohamad Syafi'i Alieha atau Savic Ali 'dicutipaksakan' dari jabatan Ketua PBNU setelah menjadi tim pemenangan capres-cawapres. Gus Yahya menegaskan segala pernyataan Savic Ali terkait Pilpres 2024 tidak mewakili sikap PBNU.

Hal itu disampaikan Gus Yahya saat membuka Muktamar Pemikiran NU yang digelar Lakpesdam PBNU beberapa waktu lalu. Gus Yahya mulanya berbicara mengenai soal waktu pelaksanaan Muktamar Pemikiran NU dan kondisi sekarang yang serba sensitif.

"Ini menjelang ada pilpres sehingga segala sesuatu sebetulnya sensitif. Nah saya sendiri tidak menghalangi, karena ya lumayan ada kegiatan. Yang kedua ya memang ada harapan. Seperti disampaikan Pak Ulil tadi bahwa ini akan memberikan isi yang berbeda, isi alternatif ke ruang percakapan publik supaya tidak hanya diisi oleh kampanye saja. Cuma risikonya ya tetap tinggi," kata Gus Yahya dalam akun YouTube NU Online yang dikutip, Jumat (29/12/2023).

Gus Yahya lalu menyinggung Savic Ali yang masuk tim pemenangan salah satu capres. Dia mengatakan pernyataan Savic tidak merepresentasikan sikap PBNU.

"Apalagi itu saya lihat ada pembicaraannya Savic Ali segala macam, itu kan, itu tim pemenangan, itu. Bahaya itu. Harus saya tegaskan di sini, Savic Ali ini sekarang sedang dicutikan secara paksa dari PBNU sehingga apa pun yang dia katakan sama sekali tidak mewakili PBNU," ujar Gus Yahya.

Gus Yahya pun mewanti-wanti para peserta Muktamar NU untuk berhati-hati dalam menyampaikan pernyataan. Dia mengatakan jangan sampai ada isi kegiatan yang berpotensi dimaknai menguntungkan atau merugikan calon tertentu.

"Dan saya akan awasi dengan seksama, kalau ada artikulasi-artikulasi dari kegiatan ini yang dengan cara apa pun bisa ditafsirkan menguntungkan, atau merugikan salah satu kompetitor, ini harus diselidiki. Ini lihat aja ini bias Savic Ali ada di situ, itu harus dijaga ya," ujar dia.

Tanggapan Savic Ali

Savic Ali lalu memberikan penjelasan mengenai dirinya yang dicutikan dari jabatan Ketua PBNU. Savic mengaku juga sudah mengirimkan surat cuti untuk menjaga sikap PBNU yang berdiri di semua golongan.

"Beberapa akun mention terkait saya yang dicutikan dari kepengurusan PBNU. Betul, dan saya juga sudah kirim surat cuti. Demi menjaga PBNU yang ingin berdiri di atas semua golongan. Sesuai surat edaran PBNU, pengurus yang nyaleg atau jadi tim sukses mesti cuti dari kepengurusan NU," kata Savic dalam akun X pribadinya. Savic telah mengizinkan cuitannya itu untuk dikutip.

"Kemudian juga ada aturan bahwa pengurus harian NU (PB/PW/PC) tidak boleh merangkap menjadi pengurus harian partai politik. Jadi harus mundur salah satu. Jika tidak mundur dari pengurus harian partai politik, maka akan diberhentikan dari kepengurusan NU," sambung dia.

Setelah nonaktif dari Ketua PBNU, Savic mengatakan dirinya juga sudah keluar dari grup WhatsApp pengurus. Dia menegaskan tidak akan memakai atributnya sebagai Ketua PBNU.

"Dengan cuti saya juga non-aktif dari seluruh rapat dan bahkan off dari grup WA pengurus PBNU. Saya juga tidak akan menggunakan atribut sebagai Ketua PBNU, tidak menggunakan kantor serta fasilitas-fasilitas NU yang lain. Mirip pegawai negeri yang nggak boleh pake fasilitas kantor buat kegiatan politik gitulah...," kata Savic.

Alasan Dukung Ganjar-Mahfud

Saat dimintai konfirmasi, Savic menjelaskan alasannya bergabung dengan tim pemenangan pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor 3, Ganjar Pranowo dan Mahfud Md. Savic menilai kedua tokoh tersebut merupakan pemimpin yang bebas dari kejahatan masa lalu.

"Saya memutuskan membantu Ganjar-Mahfud karena saya menganggap mereka lebih bisa dititipi nilai-nilai reformasi, demokrasi dan keadilan. Keduanya cukup pengalaman di pemerintah dan dikenal bersih, tidak punya beban pelanggaran dan kejahatan masa lalu. Sebagai mantan aktivis 98 saya tidak ingin nasib demokrasi dan kemanusiaan mundur ke belakang," kata Savic lewat pesan singkat.

Lihat juga Video 'Respons Anies Soal Candaan Gus Yahya yang Sebut Cak Imin Tak Menang':






(knv/imk)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork