3. Pejabat jadi korban serangan massa
Sejumlah pejabat jadi korban serangan massa. Ada Penjabat (Pj) Gubernur Papua, Ridwan Rumasukun, yang kepalanya kena lemparan batu. Kepalanya dijahit dokter di RS Dian Harapan Jayapura gara-gara luka itu.
"Kondisi beliau, alhamdulillah, puji Tuhan stabil ya," kata Kombes Victor D Mackbon kepada detikcom, dilansir detikSulsel, Kamis (28/12). Perkembangan selanjutnya, Ridwan Rumasukun direncanakan akan diantar berobat ke Pulau Jawa, yakni ke RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Kapolda Papua Irjen Mathius D Fakhiri jadi sasaran kekerasan massa. Satu video beredar menampakkan peristiwa kerumunan massa di jalanan dan perekam yang menyebut Kapolda serta ajudannya menjadi sasaran serangan. Untungnya, dia dapat dievakuasi ke tempat aman.
"Kondisi Bapak Kapolda aman ya," ujar Kapolresta Jayapura Kota Kombes Victor Dean Macbon, dilansir detikSulsel, Kamis (28/12/2023).
![]() |
Kapolres Jayapura, AKBP Fredrickus WA Maclarimboen juga menjadi korban kerusuhan. Dia memar di kepala karena kena lemparan batu dari massa.
4. Kerusuhan kedua: Pertigaan Perumnas Waena
Kerusuhan kedua pecah pada petang di kawasan pertigaan Perumnas Waena, Kota Jayapura. Awalnya, massa di Sentani tiba di Expo Waena, pukul 17.00 WIT. Mereka berkumpul bersama massa yang sudah tiba di lokasi terlebih dahulu. Kemudian, mereka berjalan ke arah kediaman Lukas Enembe di Koya Tengah, Distrik Muara Tami, tempat pemakaman Lukas Enembe.
Di tengah perjalanan, mereka sampai di pertigaan Perumnas Waena. Kerusuhan tiba tiba terjadi.
Selanjutnya, ruko dibakar massa: