PBNU mengapresiasi kepuasan publik ke Polri yang meningkat versi survei Litbang Kompas. PBNU mengatakan prestasi positif tersebut harus terus dijaga.
"Kita bersyukur dan memberikan apresiasi terhadap naiknya tingkat kepuasan publik terhadap kinerja Polri, ini prestasi positif yang harus dijaga dan dirawat dengan baik," kata Ketua PBNU Ahmad Fahrur Rozi atau Gus Fahrur kepada wartawan, Kamis (28/12/2023).
Gus Fahrur melihat ada peningkatan pelayanan kepolisian yang dilakukan Polri. Selain itu, Polri dinilai makin humanis.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Memang kita lihat di masyarakat layanan kepolisian semakin baik dan simpatik. Tidak ada lagi pungli di jalanan, keamanan, dan perlindungan terhadap masyarakat lebih baik dan humanis," ujar Gus Fahrur.
"Masyarakat cukup puas dengan kinerja kepolisian di daerah yang cukup berhasil dalam membangun komunikasi dengan warga, dan hubungan baik dengan tokoh masyarakat setempat," sambung dia.
Dia berharap suasana kondusif ini terus terjaga hingga Pilpres 2024. Gus Fahrur ingin pesta demokrasi lima tahunan tersebut berjalan aman, damai dan lancar.
Sebelumnya, Litbang Kompas bekerja sama dengan Polri melakukan survei terhadap kualitas implementasi pengawasan melekat (waskat) yang sudah dilakukan Polri di tingkat seluruh satuan wilayah (satwil). Hasilnya, mayoritas publik puas terhadap kinerja Polri.
Litbang Kompas mengatakan cakupan penelitian berfokus pada lima aspek waskat, baik dalam upaya pencegahan, pembinaan, maupun penindaklanjutan ketika terjadi pelanggaran oleh anggota Polri. Bagaimanapun, kualitas penerapan waskat di dalam institusi Polri akan tecermin dari tugas pokok dan fungsi yang mencakup penegakan hukum, harkamtibmas, serta perlindungan, pelayanan, dan pengayoman di tengah masyarakat.
Survei masyarakat ini dilakukan secara tatap muka pada 22 Oktober-15 November 2023. Survei yang dilakukan terhadap 100 responden untuk setiap wilayah polda, dengan total keseluruhan 3.400 responden masyarakat umum, itu menunjukkan capaian sangat positif bagi kinerja Polri.
Responden dipilih secara acak menggunakan metode pencuplikan sistematis bertingkat di 34 provinsi. Tingkat kepercayaan 90 persen, margin of error penelitian pada setiap wilayah Polda lebih kurang 8,22 persen dalam kondisi penarikan sampel acak sederhana. Meskipun demikian, kesalahan di luar pemilihan sampel dimungkinkan terjadi.
"Secara rata-rata, tak kurang 87,8 persen publik menyatakan puas atas kinerja yang ditunjukkan oleh Polri. Kinerja Polri dalam melayani publik mendapatkan apresiasi paling tinggi. Tercatat sembilan dari sepuluh responden sepakat untuk menyatakan puas terhadap pelayanan yang dihadirkan Polri kepada masyarakat," tulis Litbang Kompas seperti dikutip detikcom, Selasa (26/12).
(knv/fjp)