.webp)
Badan Narkotika Nasional Republik Indonesia (BNN RI) menggelar tes urine di akhir tahun 2023, di Ruang Rapat M Hatta Lantai 7 BNN pusat, pada (15/12) lalu. Langkah ini diambil sebagai bagian kontribusi BNN dalam upaya pencegahan dan pemberantasan penyalahgunaan narkotika, dengan tujuan menciptakan lingkungan kerja yang sehat dan mendukung target P4GN Tahun 2020-2024.
Sebagai diketahui, kegiatan ini merupakan deteksi dini bagi pegawai di lingkungan BNN dalam rangka implementasi Instruksi Presiden Nomor 2 Tahun 2020, tentang Rencana Aksi Nasional Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika dan Prekursor Narkotika Tahun 2020-2024.
"Inpres No.2 Tahun 2020 menjadi landasan bagi BNN untuk melakukan tes urine deteksi dini bagi pegawai. Kegiatan ini juga sebagai bentuk komitmen BNN dalam menciptakan lingkungan kerja yang bebas dari penyalahgunaan narkotika," dikutip dari keterangan resmi BNN RI dalam keterangan tertulis, Kamis (28/12/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain itu, langkah tersebut sejalan dengan Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika dan peraturan terkait lainnya, seperti Peraturan Presiden Nomor 47 Tahun 2019 dan Peraturan Badan Narkotika Nasional Nomor 1 Tahun 2022.
Peserta uji tes urine terdiri dari Satuan Kerja yang ada di BNN Pusat yaitu Sekretariat Utama BNN, Inspektorat Utama, Deputi Bidang Pencegahan, Deputi Bidang Pemberdayaan Masyarakat, Deputi Bidang Pemberantasan, Deputi Bidang Rehabilitasi, Deputi Bidang Hukum dan Kerjasama, serta Pusat Penelitian, Data, dan Informasi BNN.
Tercatat ada 199 peserta yang mengikuti tes urine, meliputi Sekretariat Utama 55 orang, Inspektorat Utama 40 orang, Deputi bidang Pemberantasan 41 orang, Deputi Bidang Pencegahan 16 orang, Deputi Bidang Pemberdayaan Masyarakat 27 orang, Pusat Penelitian, Data dan Informasi 20 orang, Deputi Bidang Pemberantasan 40 orang.
Simak juga 'Saat Jokowi Lantik Irjen Marthinus Hukom Jadi Kepala BNN':
