Tanggap Ancaman Narkoba, BNN Gelar Workshop Lintas Stakeholder di Malang

Tanggap Ancaman Narkoba, BNN Gelar Workshop Lintas Stakeholder di Malang

Erika Dyah - detikNews
Kamis, 28 Des 2023 07:55 WIB
BNN
Foto: BNN
Jakarta -

Badan Narkotika Nasional (BNN) melalui Deputi Bidang Pemberdayaan Masyarakat BNN RI melakukan workshop di Kota Malang, Jawa Timur. Workshop ini digelar dalam rangka pengembangan kabupaten/kota Tanggap Ancaman Narkoba Lintas Stakeholder.

Selain itu, workshop ini bertujuan menangani masalah penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba yang terjadi di seluruh kota di Indonesia. Apalagi langkah ini dinilai memerlukan sinergitas bersama dengan seluruh stakeholder.

Kegiatan workshop ini dihadiri tiga narasumber, antara lain Direktur Peran Serta Masyarakat BNN RI Yuki Ruchimat, Tenaga Profesional Bidang Sosial Budaya Lemhannas RI Dadang Solihin, Analis Kebijakan Ahli Madya Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) dan Ernest Rakinaung.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami dari Deputi Bidang Pemberdayaan Masyarakat membuka workshop ini agar bisa diterapkan di masing-masing daerah. Berbagai diskusi sudah dilakukan, jadi kita perlu meningkatkan lagi pertemuan seperti ini. Semoga kesiapsiagaan narkoba di wilayah ini akan semakin baik lagi demi mencapai Indonesia bersinar," ujar Yuki dalam keterangan tertulis, Kamis (28/12/2023).

Yuki memaparkan kegiatan ini diikuti DPRD Kota Malang Komisi D, Dinas Kesehatan Kota Malang, Pengadilan Negeri Kota Malang, Kemenkumham Kota Malang, Bea Cukai, Kajati Kota Malang, PP Properti Begawan Apartment, BNNP Jawa Timur, hingga BNN Kota Batu

ADVERTISEMENT

Pihaknya berharap kepala daerah serta stakeholder yang ada, termasuk masyarakat, mengamankan daerahnya dari ancaman bahaya penyalahgunaan maupun peredaran gelap narkoba.

Lebih lanjut, Yuki memaparkan pada tahun 2022 BNN RI berhasil menekan Kawasan Rawan Narkotika dari 8.691 kawasan menjadi 8.002 kawasan atau sebesar 689 kawasan. Tercatat dari 8.002 kawasan rawan dan bahaya, terdapat 1.146 kawasan rawan narkotika di Jawa timur.

Untuk itu, Yuki menegaskan perlu adanya pendekatan yang terdiri dari lima sasaran, yaitu ketahanan keluarga, ketahahan masyarakat, kewilayahan, kelembagaan, dan hukum.

(ega/ega)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads