Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan angka kecelakaan turun 39 persen. Angka tersebut terhitung mulai dari 18 Desember hingga saat ini dan lebih rendah dibanding pada periode Nataru tahun 2022.
Hal tersebut disampaikan oleh Budi Karya usai meninjau Posko Pusat Angkutan Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 pada Senin (25/12/2023). Posko tersebut terletak di kantor Kementerian Perhubungan di Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat.
"Yang membahagiakan adalah angka kecelakaan turun 39% jadi selama apple to apple dari tahun lalu. Kecelakaan itu tadi saya dapat dari Jasa Raharja dari tanggal 18 hingga sekarang apple to apple," ujar Budi kepada wartawan di Kemenhub, Jakarta Pusat, Senin (25/12).
Meski begitu, Budi menyebutkan angka kecelakaan bisa melonjak jika ada kecelakaan bus. Dia lantas mengingatkan soal kualifikasi bus.
"Dan ini adalah indikasi, biasanya apa yang terjadi pada saat kepulangan itu konsisten terjadi tetapi ini bisa menjadi suatu yang melonjak apabila ada kecelakaan bus. Makanya kami selalu mengatakan bus-bus wisata itu relatif tidak dikontrol dengan baik jadi satu kali bus itu dipakai dengan kualifikasi yang yang tidak semestinya dan supir tembak wah bahaya sekali," tuturnya.
Budi menyampaikan bus tak memenuhi kualifikasi rawan, apalagi dikendarai dengan tujuan lokasi ketinggian.
"Apalagi mereka akan ke Dieng tempat-tempat ketinggian seperti Tawangmangu itu berisiko. Jadi kami itu menjadi key daripada keselamatan. Saya harapkan jumlah itu tetap, tidak naik sejauh tidak ada kecelakaan bus karena sekali kecelakaan itu masif sekali," ucapnya.
Budi juga menjabarkan dari 4 ditjen yang ditinjau, yakni udara, laut, darat, perkeretaapian, angkutan relatif landai. Ini sesuai dengan perkiraan karena puncak angkutan terjadi diprediksi pada 23-24 Desember 2023.
"Tadi saya sudah berkeliling di beberapa tempat posko dari empat Ditjen. Semuanya relatif landai hari ini menurun dibanding kemarin puncaknya memang sesuai prediksi tanggal 23 dan 24," katanya.
Budi mengatakan tempat wisata meningkat pesat, ia pun sempat melihat gambaran volume kendaraan di Puncak, Jawa Barat, dan Dieng, Jawa Tengah. Dia pun mengimbau masyarakat untuk menghindari waktu puncak kendaraan.
"Terpantau juga tempat wisata semua meningkat pesat tadi ada gambaran Puncak, Dieng. Oleh karenanya, saya mengimbau bagi wisatawan menghindari untuk jam-jam puncak sekarang ini," ujarnya.
Budi mengatakan, di Merak, Cipali, Ketapang, Gilimanuk, relatif lancar dengan V/C ratio di bawah 4 yang artinya sangat lancar.
"Tadi apa yang kita pantau kemarin kan kita memantau ada Merak, Cipali, Ketapang, Gilimanuk semua tempat-tempat itu relatif lancar dengan V/C rasio di bawah 4 jadi sangat lancar," jelasnya.
Kemudian, ia membahas kawasan Cikupa yang sangat padat. Menurutnya, Polda Banten dan pihak terkait lainnya tengah berdiskusi apakah diperlukan contraflow.
Lihat juga Video 'Pesan Kapolri di Natal 2023: Mari Rayakan dengan Penuh Kedamaian':
(taa/taa)