Lembaga Eksekutif Mahasiswa (Leksma) Universitas Jayabaya mendeklarasikan pemilu damai. Ini sebagai upaya menekan timbulnya polarisasi politik dan money politik sehingga pemilu nanti dapat berjalan secara langsung, umum, bebas, rahasia, jujur dan adil.
Presiden Mahasiswa Universitas Jayabaya Ridha Furqon Wahyu Ramdhani atau yang kerap disapa Bung Ridho juga turut memberikan komentarnya dan deklarasinya mengenai pemilu 2024 nanti.
"Kami berharap agar pemilu harus terselenggarakan secara damai dan tidak merugikan, maupun mengambil hak-hak masyarakat dan nilai-nilai demokratis yang kita sepakati bersama," ucap Ridha dalam rilisnya, Minggu (24/12/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Presma Jayabaya sebagai akademisi juga menekankan untuk tetap mengawal pesta demokrasi 2024 nanti dengan konsepsi nilai demokratis yang memiliki integritas dan intelektualitas.
"Substansi dasar atas demokrasi harus tetap melekat dan dijaga secara bijaksana. Untuk mencapainya, kami mahasiswa juga menekankan untuk setiap pertimbangan dinilai atas dasar keilmuan, sehingga kita dapat menghasilkan pemimpin yang memanifestasikan rakyat secara benar dan bijak" ujarnya.
"Keterlibatan masyarakat umum harus terlepas dari kepentingan satu pihak maupun kelompok. jangan sampai hak atas kebebasan memilih direnggut dengan cara mobilisasi materil maupun kontrak politik yang tidak sehat," sambung Ridha.
Dia mengatakan, masyarakat merupakan unsur fundamental yang sangat penting dalam pemilu. Sehingga mahasiswa sebagai agent of social control tetap berupaya untuk menjaga keberlangsungannya bersama.
"Upaya-upaya seperti ini akan tetap kami gaungkan dan tekankan bahwa konsepsi demokratis ialah pemilu yang tidak menciptakan politic of interest yang dapat memecah belah bangsa dan negara," katanya.
(hri/fjp)