Di Nganjuk, Ketum Hanura Bicara Peran Penting Ibu dan Wanita

Di Nganjuk, Ketum Hanura Bicara Peran Penting Ibu dan Wanita

Mega Putra Ratya - detikNews
Minggu, 24 Des 2023 11:40 WIB
Partai Hanura gelar HUT ke-17 di Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur. Ketum Hanura Oesman Sapta Odang (OSO) memberi pesan ke kader dalam menghadapi pemilu 2024.
Foto: dok. Hanura
Jakarta -

Ketum Hanura Oesman Sapta Odang (OSO) bicara peran penting ibu dan wanita di hadapan ribuan warga Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur. OSO pesan jangan sampai ada yang kualat terhadap ibunya.

"Saya belum pernah Nganjuk kayak gini loh. Saya ingin cerita sedikit boleh nggak? Saya cinta dengan wanita dan ibu-ibu karena wanita itu adalah ibu saya. Siapa yang berani kualat dengan wanita? Siapa yang berani kualat dengan ibu? Hati-hati, wanita itu adalah ibu kita, harus dijaga. Saya datang ke sini dari tadi malam ketemu banyak sekali ibu-ibu," kata OSO saat bicara di atas panggung HUT Hanura ke-17 di Alun-alun Nganjuk, Minggu (24/12/2023).

OSO mengatakan Partai Hanura punya 6 anggota legislatif dari Nganjuk. Itu artinya, lanjut OSO, terima oleh masyarakat Nganjuk.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kita ketemu hari ini bukan kampanye tapi ulang tahun ke-17 Partai Hanura, partai dengan Hati Nurani. Itu sebabnya kalau kami berkegiatan selalu berpihak pada rakyat karena Partai Hati Nurani. Anda boleh lihat semua apa perjuangan partai politik yaitu harus berpihak pada rakyat. Jangan takut diintervensi oleh siapa pun di republik ini karena kalian semua punya hak memilih dan dipilih. Bangsa ini bermartabat, harus melindungi rakyatnya, bukan mengintervensi rakyatnya," tuturnya.

Di lokasi yang sama Sekjen Hanura Benny Ramdhani bicara soal anak muda yang ingin bekerja di luar negeri. Sebab, pemerintah menyediakan fasilitas untuk anak muda dan akan memiliki gaji sekitar 10-30 juta.

ADVERTISEMENT

"Tujuannya ke mana? Korea. Gajinya? 23 sampai 30 juta sebulan. Taiwan untuk pekerja rumah tangga 10 juta per bulan. Kemudian Jepang 23-30 juta untuk pengasuh lansia dan perawat di rumah sakit. Jerman 40 juta per bulan untuk perawat," jelas Benny yang juga kepala BP2MI ini.

Benny mengimbau jika ingin bekerja di luar negeri harus dengan jalur resmi, jangan melalui calo. Maka jika melalui jalur resmi akan berujung masalah di luar negeri dan masalah bagi keluarga.

"Kantornya ada di Surabaya yaitu BP2MI, Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia. Orang Jawa Timur yang bekerja di luar negeri jumlahnya 1 juta 300 orang, banyak. Kalau jadi pekerja migran itu profesi mulia karena pekerja migran atau dulu yang disebut TKI itu penyumbang devisa terbesar kedua kepada negara setelah sektor migas. Sumbangan PMI setahun 159, 6 triliun kepada negara ini. Jadi PMI itu profesi kebanggaan bagi negara dan masyarakat," ungkapnya.

"Ayo anak-anak muda, rebut peluang kerja di luar negeri. Jangan sia-siakan jika lapangan kerja masih terbatas di negara kita atau UMP juga masih belum mencukupi, maka peluang kerja di luar negeri masih sangat terbuka untuk kita semua," pungkasnya.

(mpr/ega)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads