Cerita Deni Pejuang Rupiah, Rela Berlumur Lumpur demi Kebutuhan Keluarga

Cerita Deni Pejuang Rupiah, Rela Berlumur Lumpur demi Kebutuhan Keluarga

Jabbar Ramdhani - detikNews
Jumat, 22 Des 2023 23:33 WIB
Tak banyak orang mau membersihkan selokan hingga badan berlumur lumpur hitam. Tapi tidak bagi Deni Kurniawan. Berikut kisahnya. (dok Pribadi/Deni K)
Foto: Tak banyak orang mau membersihkan selokan hingga badan berlumur lumpur hitam. Tapi tidak bagi Deni Kurniawan. Berikut kisahnya. (dok Pribadi/Deni K)
Bekasi -

Tak banyak orang mau membersihkan selokan hingga badan berlumur lumpur hitam. Tapi tidak untuk bapak-bapak ini.

Mereka bahkan tak ragu masuk ke gorong-gorong demi drainase berjalan lancar. Meski badan terendam air got yang hitam dan bau demi memenuhi nafkah keluarga.

Video dan foto sejumlah orang membersihkan got hingga badan berlumur lumpur hitam tersebut viral di media sosial (medsos). Aksi mereka menceburkan diri untuk mencari nafkah ramai mendapatkan apresiasi dari warganet.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Salah satu pria yang ada dalam video tersebut ialah Deni Kurniawan. Deni menceritakan video dan foto yang viral tersebut terjadi saat dirinya membersihkan selokan di sebuah perumahan di Kelurahan Sukajaya, Kecamatan Cibitu, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat (Jabar).

Tak banyak orang mau membersihkan selokan hingga badan berlumur lumpur hitam. Tapi tidak bagi Deni Kurniawan. Berikut kisahnya. (dok Pribadi/Deni K)Deni tak pernah ragu membersihkan gorong-gorong meski itu berbahaya dan membuatnya berlumur lumpur (dok Pribadi/Deni K)

Deni mengatakan rela menceburkan diri ke got demi membersihkan sampah-sampah yang menyumbat drainase.

ADVERTISEMENT

"Iya begitu risiko kerja. Kalau nggak nyebur, nggak bisa keambil kotorannya," kata Deni saat dihubungi detikcom, Jumat (22/12/2023).

Dia mengatakan membersihkan selokan hingga 'mandi lumpur' setelah warga di perumahan tersebut melihat aksinya membersihkan selokan di lokasi lain yang videonya juga sempat diunggah di medsos. Deni mengatakan dirinya diminta membersihkan selokan yang mampet.

"Keadaan memang belum pernah dikeruk selokannya. Jadi mampet, satu gang di rumah itu terdampak," katanya.

Dia mengatakan di dalam got tersebut didapatkan sampah-sampah berukuran besar seperti bongkahan tembok, kayu, dan lainnya. Dia tak masalah meski harus kotor badannya karena kondisi got yang parah.

Tak banyak orang mau membersihkan selokan hingga badan berlumur lumpur hitam. Tapi tidak bagi Deni Kurniawan. Berikut kisahnya. (dok Pribadi/Deni K)Deni sehari-hari juga mencari nafkah dengan menarik becak (dok Pribadi/Deni K)

"Motto saya, biar kerja kotor, asal penghasilan bersih. Daripada kerja bersih tapi penghasilan kotor," ucapnya.

Deni sehari-hari juga bekerja dengan menarik becak. Dia mengaku sudah kerja menawarkan jasa membersihkan got sejak 2013 atau satu dekade lalu.

Dia mengaku bekerja membersihkan gorong-gorong sendirian. Dia sempat mengajak sejumlah orang, namun akhirnya banyak juga yang memutuskan tak melanjutkan pekerjaan tersebut.

Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.

"Saya sendirian kerjanya. Saya sudah banyak gonta-ganti orang. Rata-rata pada mundur, karena sakit. Kalau dibilang nggak sebanding pendapatannya dengan risiko kerjanya memang," ungkapnya.

Dari video yang diunggah di akun Instagramnya, @kang_deny_denay, terlihat Deni sampai menyelam ke air hitam di got demi membuat aliran kembali lancar. Aksi Deni juga sudah beberapa kali diberitakan di media nasional.

Deni melakukan ritual sebelum menceburkan diri ke gorong-gorong yaitu dengan melumuri badan menggunakan minyak tanah dan oli bekas. Dia mengatakan hal itu dilakukan agar air got yang kotor tidak benar-benar melekat di badannya.

Tak banyak orang mau membersihkan selokan hingga badan berlumur lumpur hitam. Tapi tidak bagi Deni Kurniawan. Berikut kisahnya. (dok Pribadi/Deni K)Deni merasa senang bila warga yang meminta bantuannya puas karena drainase tak lagi mampet. (dok Pribadi/Deni K)

Ketekunan dan kegigihan Deni berbuah manis. Dia dapat mengantarkan putrinya lulus dari Universitas YAI.

Dia menyadari pekerjaannya memang tak menghasilkan uang yang banyak. Meski begitu, dia berharap aksinya menjadi inspirasi bagi orang lain.

"Keluarga tak ada yang malu. Karena semua berangkat dari kebutuhan, daripada kita berpangku tangan aja ya kan? Semoga jadi inspirasi di sana," kata dia.

[Gambas:Instagram]



Halaman 2 dari 2
(jbr/mei)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads