.webp)
Rumah Pintar Cikeas yang didirikan ibu negara presiden ke-6 Indonesia, Ani Yudhoyono, di kawasan Cikeas, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, kembali dibuka. Rumah sekolah non-formal gratis itu sempat tutup saat pandemi COVID-19.
Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) selaku perwakilan keluarga bersyukur karena sekolah tersebut kembali dibuka. Dia menyebut Rumah Pintar Cikeas kini akan diurus Annisa Pohan Yudhoyono selaku co-founder Yayasan Tunggadewi.
"Ini diinisiasi, dikawal tentunya oleh istri saya, Annisa, beserta para sahabatnya yang tergabung dalam Yayasan Tunggadewi. 13 tahun sebenarnya telah berdiri Rumah Pintar Cikeas ini. Ini juga mengadopsi pemikiran dan juga karya yang dijadikan legacy untuk kita semua, yang waktu itu dijalankan almarhumah Ibu Ani Yudhoyono, yang ketika itu menjadi ibu negara," kata AHY kepada wartawan di lokasi, Kamis (21/12/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
AHY mengatakan sekolah tersebut kembali dibuka untuk mewujudkan gagasan anak-anak Indonesia agar bisa menerima pendidikan non-formal yang berkualitas. "Nah kemudian Annisa bersama para sahabat Tunggadewi ini juga ingin menghadirkan Rumah Pintar di Cikeas ini. Nah alhamdulillah berjalan dengan baik, kemudian sempat vakum 2 tahun pada saat pandemi COVID-19," tuturnya.
Baca juga: Ani SBY: Mimpi Saya RI Sejahtera |
AHY mengatakan pembukaan kembali Rumah Pintar Cikeas juga dalam rangka memperingati Hari Ibu yang jatuh tiap 22 Desember. Dia menyebut sudah ada sekitar 1.000 orang yang mendaftar.
"Ini sudah membeludak yang mendaftar, kapasitasnya hanya 500, tapi yang mendaftar lebih dari 1.000. Tapi ini merupakan sebuah kegiatan sosial yang mudah-mudahan bisa turut mencerdaskan anak bangsa, generasi penerus kita semua," ungkapnya.
 Rumah Pintar Cikeas bentukan Ani Yudhoyono kembali dibuka (Rizky/detikcom) |
AHY ingin sekolah tersebut selain sebagai sarana edukasi, juga sebagai sarana hiburan dan persahabatan. Dia merasa senang karena salah satu yang ditanamkan adalah rasa percaya diri.
"Saya senang sekali tadi salah satu yang fundamental ingin menanamkan rasa percaya diri dan tanggung jawab. Sehingga anak-anak kita punya tanggung jawab yang baik ketika tumbuh menjadi remaja dan dewasa. Kita tahu bahwa percaya diri itu penting sekali bagi kemajuan atau perkembangan anak, menjadi seseorang yang mandiri, di tengah-tengah lingkungannya," bebernya.
Terpisah, Anita Ratnasari Tanjung sebagai pelindung Yayasan Tunggadewi mengatakan yayasan membangun sekolah tersebut sebagai niat suci dan ikhlas. Rumah Pintar Cikeas merupakan upaya mewariskan tekad Ani Yudhoyono di dunia pendidikan.
"Ini merupakan Yayasan Tunggadewi, ini adalah niat yang suci dan ikhlas dari Ibu Annisa dan Aliya, dimana ini juga legacy daripada almarhum Ibu Ani, bisa diteruskan. Di mana legacy yang baik itu harus kita teruskan, dan saya melihat banyak sekali manfaatnya," kata Anita.
Anita menyebut visi dari Yayasan Tunggadewi salah satunya memperdayakan perempuan-perempuan Indonesia dan menyejahterakan anak-anak yang kurang mampu.
"Oleh karena itu, saya sangat mendukung sekali untuk menyejahterakan perempuan dan anak-anak ini, terutama yang tidak mampu. Di sini tidak hanya mengajarkan anak-anak yang tidak mampu melalui pendidikan non-formal," jelasnya.
"Tetapi yang terpenting di sini adalah juga memberikan pelajaran budi pekerti, yang menurut saya penting untuk generasi-generasi penerus kita yang unggul, yang juga harus memiliki pelajaran budi pekerti yang diajarkan di sini," sambungnya.
Anita menyebut sekolah tersebut telah dipersiapkan dengan baik. Ketersediaan pengajar hingga perlengkapan sekolah telah disiapkan dalam menyambut dibukanya kembali Rumah Pintar Cikeas.
"Saya mengucapkan kepada Ibu Annisa, mudah-mudahan Rumah Pintar Cikeas dapat bermanfaat untuk kita semua," pungkasnya.
Lihat juga Video 'Momen Peresmian Museum SBY-Ani di Pacitan':
