Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Yudian Wahyudi mengimbau kepada satuan pendidikan mulai dari Sekolah Dasar (SD) atau sederajat sampai Perguruan Tinggi untuk mengajarkan Buku Teks Utama (BTU) Pendidikan Pancasila. Langkah itu dilakukan untuk memaksimalkan pemahaman terkait Pancasila.
Hal itu diungkapkan dalam salah satu Seminar Pancasila di Palmerah, Jakarta, hari ini.
"BTU ini merupakan salah satu alat bantu proses pembelajaran pendidikan Pancasila agar segera diketahui dan dipahami terutama oleh para guru," katanya dalam keterangan tertulis, Selasa (19/12/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurutnya, para guru merupakan yang bertanggungjawab dalam Pendidikan Pancasila. Serta proses internalisasi Pancasila yang dinamis kepada peserta didik.
Prof. Yudian menegaskan pentingnya segera melakukan transformasi pendidikan Pancasila sesuai dengan kurikulum yang berlaku.
"Saya sangat berharap kepada Kemendikbudristek dapat segera menyiapkan dan menyelenggarakan kegiatan upgrading bagi para guru khususnya guru Pancasila", tuturnya.
Tidak hanya Kemendikbudristek, dia meminta kepada Kementerian Agama dan Kementerian Dalam Negeri untuk melakukan hal serupa kepada satuan pendidikan agama dan kepala daerah.
"Upaya transformasi Pendidikan Pancasila merupakan kerja besar dan tidak bisa hanya dilakukan sendiri oleh BPIP, melainkan harus bergotong royong dan kolaborasi setiap elemen," tutupnya.
Sebagai informasi, buku yang sudah ditetapkan oleh Keputusan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi ini, mendapatkan apresiasi dari para narasumber, baik dari Kemendikbudristek, Kementerian Agama, dan Kementerian Dalam Negeri.
Mereka mendukung dan memastikan BTU tersebut diupayakan untuk segera di realisasikan sesuai dengan Kurikulum Merdeka.
Turut hadir dalam kesempatan tersebut Anggota Dewan Pengarah BPIP Prof. M. Amin Abdullah, Sekretaris Ketua Dewan Pengarah BPIP Mayjen TNI (Purn) Wisnu Bawa Tenaya, Wakil Kepala BPIP Rima Agristina, Anggota Dewan Pakar BPIP Ermaya Suradinata, Sekretaris Utama BPIP Tonny Agung Arifianto dan Pejabat Pimpinan Tinggi lainnya di lingkungan BPIP.
(prf/ega)