Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) menggelar Refleksi Akhir Tahun 2023 bertajuk 'Sorot Balik Adicita Pancasila'. Kepala BPIP Yudian Wahyudi dalam sambutannya mengungkap serangkaian pencapaian BPIP selama setahun ke belakang.
"BPIP telah melewati berbagai macam tantangan, sudah selayaknya kita memandang segenap pencapaian dengan rasa syukur yang mendalam, serta memandang setiap kegagalan sebagai bahan belajar perbaiki diri," ujar Yudian di Auditorium RRI Jakarta, Senin (18/12/2023).
Ia menyampaikan BPIP telah meluncurkan Buku Teks Utama Pendidikan Pancasila bersama Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) pada tanggal 28 Agustus 2023 untuk mendukung mata pelajaran wajib pendidikan pancasila.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Buku tersebut telah disusun untuk tingkat pendidikan SD hingga SMA serta sudah bisa digunakan di setiap satuan pendidikan. Untuk itu, BPIP terus melakukan sosialisasi sekaligus memonitor berbagai daerah terkait penggunaan buku.
Baca juga: Pengertian dan Arti Lambang Pancasila |
"Kami semakin masif menyiapkan tenaga pendidik, pengajar, dan penceramah Pancasila yang andal dan berkompeten. Kami telah menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan pembinaan Ideologi Pancasila dengan terencana, sistematis, dan terpadu," ungkapnya.
Selanjutnya, ia menjelaskan maksud dari 'terencana' adalah BPIP memiliki pedoman akreditasi penyelenggara Diklat Pendidikan Ideologi Pancasila (PIP). Sementara sistematis menunjukkan BPIP mempunyai sejumlah petunjuk teknis dan standar kompetensi lulusan diklat sebagai pedoman yang menghasilkan lulusan andal.
Adapun target peserta diklat tersebut terdiri dari ASN, TNI-POLRI, organisasi masyarakat, organisasi politik, dan komponen masyarakat lainnya. Selain masyarakat umum, para pimpinan eksekutif juga ikut serta menjadi peserta Diklat PIP.
Sedangkan, Yudian menerangkan 'terpadu' berarti BPIP telah manfaatkan teknologi dengan learning management system Diklat PIP untuk menjangkau peserta diklat lebih luas. Bukan hanya masyarakat umum tapi juga pimpinan eksekutif terdiri dari para menteri dan pejabat tinggi.
"Salah satu inovasi keterbukaan informasi publik yang sudah dijalankan pada tahun 2023 adalah sistem informasi perekrutan seleksi pasukan pengibar bendera pusaka atau paskibraka di seluruh Indonesia," ugkapnya.
Kemudian, dalam bidang hukum 2023, BPIP sudah memberikan rekomendasi berdasarkan hasil kajian terhadap kebijakan dan regulasi berkaitan dengan Pancasila kepada lembaga tinggi negara, kementerian lembaga, pemerintah daerah, organisasi sosial politik dan komponen masyarakat lainnya.
"Fungsi BPIP dalam monitoring implementasi nilai-nilai Pancasila dilakukan mulai dari pembentukan regulasi atau produk-produk hukum, baik dalam skala nasional maupun regional," katanya.
Lalu, BPIP juga sudah mulai merumuskan rancangan undang-undang sistem ekonomi pancasila dan akan diteruskan 2024. RUU tersebut akan menjadi landasan bagi pelaksanaan Pasal 33 UUD NKRI Tahun 1945 yang berkaitan dengan demokrasi ekonomi.
Yudian pun menyebutkan pencapaian Indeks Perencanaan Pembangunan Nasional BPIP meraih 98,28 dengan predikat sangat baik. Sementara pencapaian Reformasi Hukum BPIP sebesar 98.60 dengan predikat AA atau istimewa.
"Capaian-capaian kinerja yang telah disebutkan tadi merupakan komitmen kami dalam menggelorakan Pancasila dalam tindakan," tuturnya.
"Capaian-capaian baik di tahun 2023 kami jadikan motivasi untuk berbuat lebih baik lagi di tahun 2024," tambahnya.
Di samping itu, Sekretaris Utama BPIP Tonny Agung Arifianto menambahkan tidak kalah pentingnya penanaman nilai-nilai Pancasila, khususnya dalam pendidikan formal. Namun, ia menyebutkan tidak kalah pentingnya pendidikan dan pelatihan untuk aparatur negara.
"Karena ini mengisi ruang kosong yang paling tidak 25 tahun telah hilang di Indonesia, sehingga dengan lahir kembali Diklat PIP memberikan suatu harapan besar bagi BPIP. Bahwa, aparatur negara kita harus sesuai dengan nilai-nilai Pancasila, sehingga akan menjadi role model bagi Bangsa Indonesia," imbuhnya.
Selain refleksi pencapaian tahunan, kegiatan ini juga menyelenggarakan pentas seni dari menyanyi hingga drama musikal. Lalu, dibuka juga booth yang memberi edukasi lebih dalam tentang BPIP.
(akn/ega)