Tewasnya Pasutri Karyawan Penyalur Tenaga Kerja Dibunuh Rekan Sendiri

Ilustrasi: pembunuhan, mayat, bunuh diri, garis polisi, police line — Foto: Ilustrasi/Thinkstock

Jakarta -

Pasangan suami istri (pasutri) karyawan penyalur tenaga kerja tewas dibunuh di ruko tempatnya bekerja di kawasan Cipulir, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan. Kedua korban dibunuh sesama karyawan yang merupakan kakak dan adik.

Pembunuhan terjadi di ruko penyalur tenaga kerja di Jalan Kebon Mangga II RT 08 RW 03 Kelurahan Cipulir, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, pada Senin (18/12/2023) sekitar pukul 04.30 WIB. Dua korban tewas ialah suami inisial D (30) dan istrinya, DS (25).

Pelaku berjumlah orang telah ditangkap polisi. Kedua pelaku mengaku membunuh korban karena merasa sakit hati.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Ade Ary Syam Indradi menyampaikan keprihatinan atas kejadian tersebut. Ia menegaskan akan mengusut tuntas kasus pembunuhan tersebut.

"Kami prihatin atas kejadian ini. Kepada keluarga korban, kami menghaturkan turut berdukacita yang sedalam-dalamnya, kami akan memproses kasus ini hingga tuntas," kata Ade Ary.

Suami Istri Tewas Dianiaya

Kapolsek Kebayoran Lama Kompol Widya Agustiono mengatakan kedua korban adalah pasangan suami istri. Keduanya tewas setelah dianiaya oleh pelaku.

"Iya. Ada dua korban penganiayaan yang menyebabkan (korban) meninggal dunia," kata Kompol Widya Agustiono, saat dihubungi wartawan, Senin (18/12).

Dua Karyawan Lain Terluka

Polisi telah melakukan pengecekan ke lokasi. Dari hasil pemeriksaan, diketahui ada karyawan lain yang terluka dalam insiden ini.

"Karyawan lain yang memergoki pelaku juga diserang," kata Widya.

Kedua korban adalah laki-laki berinisial A dan S. A mengalami luka di leher, sementara S terluka di bagian wajah.

"Kedua korban luka sudah dibawa ke Puskesmas," imbuhnya.

Lihat juga Video 'Kasus Pria Bunuh Pencuri Kambing di Serang Kini Dihentikan Kejaksaan':

[Gambas:Video 20detik]

Baca selengkapnya di halaman selanjutnya....

Dua Pelaku Kakak Adik

Polisi menangkap dua pelaku pembunuhan yakni adalah AH (26) dan JZM (22). Keduanya merupakan kakak dan adik.

"Pelaku dua orang, karyawan juga," kata Widya.

Motif Sakit Hati

Dari hasil pemeriksaan sementara, kedua pelaku mengaku telah membunuh korban. Keduanya merasa sakit hati karena sering dimarahi kedua korban yang merupakan karyawan lama.

"Pengakuan awal tersangka karena sakit hati, setiap hari dimarahi dan dikata-katain oleh karyawan yang lama (korban)," jelas Widya.

Kedua pelaku berasal dari Sumedang, Jawa Barat. Keduanya mencari pekerjaan di Jakarta hingga akhirnya ditampung di ruko tersebut.

"Mereka mengaku mencari kerja di Jakarta, ditampung di ruko tersebut. Sampai dapat pekerjaan bekerja bantu-bantu di ruko tersebut," imbuhnya.

Kesaksian Warga

Polisi mengungkap kesaksian warga saat terjadi pembunuhan sadis itu. Warga sempat mendengar teriakan dan keributan dari dalam ruko sebelum pasutri ditemukan tewas.

"Menurut keterangan saksi, sekitar jam 03.30 WIB, saksi tinggal di seberang ruko mendengar suara orang teriak-teriak di dalam ruko tersebut," kata Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Ade Ary Syam Indradi kepada wartawan, Senin (18/12).

Saki kemudian mengajak rekannya melihat ke ruko yang ada di Jalan Kebon Mangga II, Cipulir, Kebayoran Lama, Jaksel, itu. Mereka melihat adanya keributan di dalam ruko, sehingga akhirnya pintu ruko didobrak.

"Kemudian saksi mendobrak pintu ruko melihat ada keributan," katanya.

Selanjutnya, saksi melaporkan kejadian ini ke polisi. Kedua pelaku pun ditangkap polisi.

Halaman 1 2

Selanjutnya