Ia bercerita awalnya anaknya sempat dirawat di RS Fatmawati, kemudian pindah ke RSCM. Selanjutnya setelah menjalani serangkaian tes kesehatan di RSCM, pihak keluarga baru mengetahui kondisi Sultan sangat fatal hingga ada kemungkinan cacat permanen.
"Setelah masuk ke RSCM di-endoscopy bronchoscopy dan lain-lain sebagainya, tiga hari anak saya di sana di situlah kami baru tahu duduk kondisi anak saya sebenarnya dan sangat fatal dan kemungkinan akan menjadi cacat permanen," katanya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sultan Mau Terima Kasih Langsung ke Kapolri
Sementara, Sultan mengaku ingin bertemu Kapolri Jendral Listyo Sigit Prabowo secara langsung untuk mengucapkan terimakasih. Sultan ingin berterima kasih atas bantuan Kapolri dalam kesembuhannya.
"Dari saya untuk Pak Kapolri sebelumnya terima kasih banyak, Pak, atas atensi Bapak untuk bisa membantu kesembuhan saya," Sultan.
Ia ingin menyampaikan ucapan terima kasih secara langsung kepada Kapolri.
"Saya tahu kalau berterima kasih lewat media menurut saya masih kurang, Pak. Oleh karena itu saya ingin bertemu langsung depan Bapak dan mengucapkan terima kasih secara langsung ke Bapak dan juga berbincang bincang dengan Bapak," kata Sultan.
Sultan 117 Hari Dirawat di RS Polri
Sebelumnya, Sultan Rifat Alfatih telah dipulangkan dari RS Polri setelah 117 hari dirawat atas luka akibat terjerat kabel optik menjuntai. Keluarga Sultan mengapresiasi Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
"Kami ucapkan terima kasih yang luar biasa kepada Bapak Kapolri Bapak Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo yang telah memberikan atensi khusus kepada anak kami Sultan Rifat Alfatih untuk memberikan pengobatan dan perawatan," kata ayah Sultan, Fatih Nurul Huda, saat jumpa pers di RS Polri, Jakarta, Selasa (12/12).
Sultan mengalami luka di leher hingga tak bisa makan dan bicara. Dia terjerat kabel menjuntai di kawasan Pangeran Antasari, Jakarta Selatan (Jaksel), pada 5 Januari lalu.
(jbr/yld)