Pria berinisial WH, penumpang shuttle bus Bandara Soekarno-Hatta, diduga orang dengan gangguan jiwa (ODGJ). Polisi saat ini masih menunggu rekam medis pria tersebut.
"Yang bersangkutan tidak dalam keadaan normal telah melakukan perbuatannya tersebut. Dugaan sementara, yang bersangkutan mengalami ODGJ (orang dengan gangguan jiwa), namun hasil medis yang akan menjelaskan semua nantinya," kata Kasat Reskrim Polresta Bandara Soekarno-Hatta Kompol Reza Fahlevi dalam keterangannya, Sabtu (16/12/2023).
Berdasarkan keterangan keluarga, WH mengalami gangguan kejiwaan. Pria yang bekerja di salah satu perusahaan di Jakarta Selatan ini telah dibawa ke pusat kesehatan untuk mendapatkan perawatan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pihak keluarga WH berinisial WS memberikan keterangan bahwa yang bersangkutan (WH) membutuhkan perawatan kejiwaan dari rumah sakit. Selanjutnya, pihaknya bersama avsec dan keluarga membawa WH ke salah satu pusat kesehatan untuk mendapatkan perawatan medis," tutur Reza.
Detik-detik Penumpang Ajak Tabrakan
Pria tersebut membikin heboh lantaran menyuruh sopir meningkatkan laju bus agar terjadi kecelakaan bersama. Peristiwa ini terjadi di terminal Bandara Soekarno-Hatta pada Kamis, 14 Desember.
"Orang tersebut diturunkan lantaran diketahui pada saat menaiki bus shuttle bersinggungan dengan para penumpang lainnya," kata Reza.
WH sedianya terbang ke Padang, Sumatera Barat. Dia ke Bandara Soekarno-Hatta naik ojol, yang mana istrinya sudah menitipkan ke ojol agar suaminya ditemani saat check-in.
"WH tiba di Bandara Soetta dengan mengendarai ojek langganan yang sebelumnya telah dipesankan oleh istri WH, agar mendampingi sampai dengan selesai proses check-in ke pesawat," kata dia.
Namun WH tiba-tiba batal naik pesawat dan meninggalkan bandara dengan shuttle bus. Di perjalanan terjadi keributan karena ia meminta sopir shuttle bus untuk mengebut dan tabrakan bareng.
Simak juga Video: Tabrakan Dua KA di India, 10 Orang Tewas-27 Terluka