Penjual parsel atau hamper di Pasar Barito, Jakarta Selatan, mulai banyak kedatangan customer menjelang Natal dan tahun baru. Para pedagang merasa terbantu oleh adanya platform online.
Salah satu pedagang parsel, Satiyem (53), terbantu dengan membuka toko online. Dia mengatakan, jika hanya mengandalkan penjualan di toko, hanya satu atau dua pembeli dalam sehari yang datang.
"Kalau nggak ada online, saya nangis, terus terang. Soalnya, untuk nungguin orang dateng, itu 1-2, tok. Jadi, kalau online itu sudah banyak alhamdulillah. Sehari sudah lumayan, bisa mencapai 20 tuh udah alhamdulillah banget itu, sehari-harinya," kata Satiyem kepada wartawan, Rabu (13/12/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Membantu banget UMKM-nya itu untuk online itu, untuk saya, ya. Yo orang sini semua (penjual parsel di Pasar Barito) sih," imbuhnya.
Satiyem sudah berjualan online sejak pandemi COVID-19. Satiyem diajari berjualan online oleh keponakannya.
"Kalau yang online-nya ponakan. Soalnya kan adminnya, kalau aku kan di sini saja. Jadi ponakan yang megang adminnya, kita yang menangani di sini," tuturnya.
Satiyem mengatakan penjual di Pasar Barito memang kerap berganti-ganti dagangannya setiap momen perayaan hari besar. Seperti pada momen jelang Natal dan tahun baru ini, pedagang buah banyak bergeser jadi berjualan parsel.
"Pedagang Barito hari biasa pedagang buah, kalau hari Natal sama tahun baru sama Lebaran, (saya) pedagang parsel, keramik, piece set, sama makanan-makanan," katanya.
Satiyem menyesuaikan pernak-pernik hiasan parsel sesuai dengan perayaan hari besar. Untuk momen Natal ini, dia berjualan pernak-pernik.
"Iya, ngikutin, misalnya tahun baru juga beda, Natalan juga beda, nanti Lebaran pun juga beda, apalagi Imlek," ujarnya.