Presidium Medical Emergency Rescue Committee (MER-C), Henry Hidayatullah, mengungkap kondisi kedua relawan warga negara Indonesia (WNI) yang masih berada di Jalur Gaza. Ia menyebutkan kedua relawan itu masih giat menyalurkan bantuan kemanusiaan kepada warga Gaza.
"Sekarang tersisa dua orang (di Gaza). Kondisi keduanya alhamdulillah baik. Satu orang baru kembali kemarin persis, dan dua orang itu masih terus membantu menyalurkan bantuan kemanusiaan," ucapnya ditemui di Patung Kuda, Jakarta Pusat, Jumat (15/13/2023).
Bantuan itu pun dibelinya dari toko-toko yang masih memiliki pasokan ketersediaan di Gaza.
"Dari mana? Dari inside Gaza. Di dalam Gaza ada toko atau supplier-supplier yang masih bisa kita gunakan, kita bisa beli, kemudian kita deliver untuk diberikan kepada pengungsi berupa makanan," ujarnya.
Henry menyebutkan hampir 1.000 makanan terus dibagikannya pada pengungsi yang terkena dampak perang akibat konflik yang terjadi antara Israel dan Palestina. Meski begitu, angka itu masih jauh dari kata cukup untuk diberikan pada pengungsi yang kian membludak.
"Makanan itu hampir kita upayakan setiap hari itu 1.000, 1.000 pengungsi itu pun masih kurang karena pengungsinya sangat jauh lebih dari itu," ucapnya.
Henry yang masih terus berkomunikasi dengan kedua relawan itu mengungkap situasi saat ini di Gaza serta kondisi rumah sakit Indonesia di sana. Ia mengatakan gempuran masih terus terjadi di sepanjang Gaza.
"Jadi kondisi terakhir masih terjadi gempuran yang dahsyat di sepanjang Gaza dan sekarang Rumah sakit Indonesia, khususnya yang donasinya dari masyarakat Indonesia masih dalam pengawasan mereka jadi sama sekali tidak operasional," ucapnya.
Ia pun berkata bahwa MER-C telah berkomitmen untuk membantu renovasi pada rumah sakit Indonesia di Gaza.
"Dan kami berkomitmen sudah menyampaikan surat kami kepada Kementerian Kesehatan Palestina untuk membantu renovasi dan melakukan melengkapi segala kebutuhan rumah sakit Indonesia," ujarnya.
Terakhir, Henry mengatakan masih belum ada rencana dari kedua relawan yang ada di Gaza untuk kembali ke Tanah Air mereka, Indonesia.
"Untuk saat ini belum jadi (pulang ke Indonesia). Baru satu yang hadir itu baru kemarin lusa," tutupnya.
Diberitakan sebelumnya, Kementerian Luar Negeri (Kemlu) kembali mengevakuasi Warga Negara Indonesia (WNI), Farid Zanzabil Al Ayubi, dari Gaza, Palestina. Farid merupakan relawan MER-C Indonesia.
"Alhamdulillah, pada hari ini, Sabtu, 9 Desember 2023, sekitar pukul 19.00 waktu Indonesia bagian Barat, kita kembali berhasil mengevakuasi satu WNI atas nama Farid Zanzabil Al Ayubi keluar dari Gaza," kata Menlu Retno Marsudi dalam keterangannya, Sabtu (9/12) lalu.
(dnu/dnu)