Suami-Anak Tewas Membusuk, Psikolog Forensik: Istri Alami Extra Stress Disorder

Suami-Anak Tewas Membusuk, Psikolog Forensik: Istri Alami Extra Stress Disorder

Wildan Noviansah - detikNews
Jumat, 15 Des 2023 12:33 WIB
Tim Inafis Olah TKP Bapak dan Balita Tewas Membusuk di Koja (Tina/detikcom)
Foto: Tim Inafis Olah TKP Bapak dan Balita Tewas Membusuk di Koja (Tina/detikcom)
Jakarta -

Polisi telah melakukan pemeriksaan psikologi terhadap NH, istri dari Hamka Rusdi (50) dan ibu dari Abid Qushayyi (10 bulan) yang ditemukan membusuk di Koja, Jakarta Utara. Hasil pemeriksaan psikiatri, NH dinyatakan memiliki gangguan jiwa stress akut.

"Pada pemeriksaan psikiatri, terperiksa saat ditemukan gangguan jiwa yakni stress akut sebagai respons terhadap stress fisik dan mental akibat pengalaman traumatik. Serta gejala gangguan tersebut berlangsung dalam beberapa hari," kata Dokter Psikolog Forensik, Sistrianova, kepada wartawan dalam jumpa pers di Mapolres Metro Jakarta Utara, Jumat (15/12/2023).

Sistrianova mengatakan istri NH dalam keadaan lemah dan sakit. Hasil pemeriksaan yang bersangkutan menderita sejumlah masalah kesehatan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Nur Hikmah didapat keadaan umum yang lemah atau tampak sakit berat dengan hasil pemeriksaan lab yang bermakna sebagai berikut: gangguan elektrolit berupa hiponatremi, hipokalemi, hipoklorenik dan anemia HB 7 miligram di mana dalam kondisi tersebut seseorang tidak dapat melakukan kegiatan apa-apa. Itu dari tim psikiatri," katanya.

Dari sisi psikologi forensik, istri inisial NH dinyatakan memiliki gangguan extra stress disorder.

ADVERTISEMENT

"Hasilnya sama bahwa memang ada dugaan bahwa korban NH ini memberikan respons terhadap yang kita sebut gangguan extra stress disoder, di mana ada gejala-gejala yang ditampilkan dan ini berlaku biasanya ketika seseorang mengalami suatu peristiwa traumatik dan ini hanya berlangsung seketika pada saat kejadian dan hanya berlangsung sampai 4 minggu ke depan ketika itu berlangsung 4 minggu seterusnya, itu nanti mungkin akan masuk ke PTSD kalau tidak ditangani dengan tepat," paparnya.

Penyelidikan Dihentikan

Polisi menyatakan tak ada temuan unsur pidana terkait kasus ayah dan anak yang tewas membusuk ini. Penyelidikan pun dihentikan.

"Sehingga dalam kesimpulan penyelidikan ini kami nyatakan bahwa tidak ditemukan peristiwa pidana dalam kasus penemuan jenazah di TKP ini," kata Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Gidion Arif Setyawan kepada wartawan, Jumat (15/12/2023).

Dengan demikian, polisi menyimpulkan untuk menghentikan proses penyelidikan kasus tersebut. Dari hasil pemeriksaan, kedua korban disimpulkan meninggal karena sakit.

"Berikutnya kita nyatakan untuk penyelidikan ditutup. Kita simpulkan bahwa penyidik menyimpulkan bahwa kematian dari dua korban tersebut dinyatakan kematian yang wajar karena sakit," ujarnya.

Dari hasil pemeriksaan, tidak ada DNA lain di lokasi kejadian selain keluarga inti. Selain itu, dari rekaman CCTV, tidak ada aktivitas orang lain di lokasi kejadian.

"Pertama kita yakinkan bahwa di dalam TKP atau dari olah TKP CCTV kemudian diyakinkan dengan pemeriksaan DNA, tidak ada profil DNA orang lain tidak ada profil lain kecuali dati keluarga inti atau empat orang yang kita temukan dari TKP, yaitu seorang ayah, ibu, dan dua anaknya. Jadi tidak ada orang yang berada di TKP. Pun demikian pemeriksaan CCTV, tidak ada orang yang keluar masuk di TKP," jelasnya.

Lihat juga Video 'Geger Guru SD Diduga Bunuh Diri Bareng Istri-Anak di Malang':

[Gambas:Video 20detik]



(mea/imk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads