Taruni Akademi Kepolisian (Akpol), Brigadir Taruna Akpol Helena Fiorentina mengharumkan nama Indonesia di ajang Kompetisi Esai The 10th Session of The UNCAC Conference of the States Parties (CoSP10) di Amerika Serikat (AS).
Kompetisi ini digelar pada 11 hingga 15 Desember 2023. Brigadir Taruna Helena Fiorentina menjadi satu-satunya peserta asal Indonesia yang menegaskan peran anak muda melawan aksi korupsi di kompetisi esai tersebut. Dalam esainya, Brigadir Taruna Helena menjabarkan bagaimana orang dewasa, bahkan penegak hukum dapat mendukung anak muda dengan memberikan ruang atau kesempatan yang aman untuk menyuarakan aspirasinya.
Helena meraih juara satu dalam kompetisi esai ini. Sementara tiga juara lainnya yang mengekor yakni taruna Akademi Kepolisian Vietnam Le Thi Cam Van, Taruna Akademi Kepolisian Thailand Jiramet Sungkeetanon, dan Taruna Akademi kepolisian Filipina Marc Joseph L. Vitto.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Brigadir Taruna Helena menulis esai dengan tema terkait masalah-masalah korupsi yang krusial di Indonesia, berikut dampaknya bagi masyarakat Indonesia. Dia juga memaparkan apa yang bisa lakukan sebagai taruna Akademi Kepolisian untuk mencegah adanya korupsi di Indonesia.
"Motivasi saya dalam mengikuti lomba ini adalah saya ingin meningkatkan kemampuan saya dalam berbahasa Inggris," ucap Helena dalam keterangan tertulis, Kamis (14/12/2023).
![]() |
Brigadir Taruna Helena berharap dirinya dapat menjadi salah satu pembicara di acara Youth Changemaker Event di Atlanta, AS. Helena berharap hal itu dapat membawa nama Akpol Lemdiklat Polri menuju World Class Police Academy.
Untuk diketahui, United Nations Convention Against Corruption di Atlanta AS merupakan kompetisi esai yang melibatkan taruna dari Southeast Asian countries. Kompetisi esai ini membahas tentang masalah korupsi di Indonesia dan bagaimana cara memitigasinya. Para peserta terdiri dari perwakilan Filipina, Thailand, dan Vietnam.
Sementara itu Penasihat Anti-Korupsi Regional Asia Tenggara dan Pasifik UNODC, Annika Whytes berharap, anak-anak muda di seluruh dunia dapat terinspirasi untuk memiliki pemikiran seperti Helena. Dalam kompetisi ini, Annika berharap anak-anak muda sudah memperhatikan fenomena korupsi yang terjadi, bahkan berani menyatakan dengan tegas untuk bersama melawan korupsi.
"Tak luput peran serta taruna di masa depan yang akan menjadi pemimpin bangsa yang tentu kan menjadi figur bagi orang lain di lingkungannya," ungkap Whytes.
Pada kesempatan berbeda, Kadiv Humas Polri Irjen Sandi Nugroho menambahkan prestasi Brigadir Taruna Helena tersebut mengharumkan nama Korps Bhayangkara dan Indonesia. Hal itu diharapkan dapat dicontoh oleh Taruna Akpol dan anggota Polri lainnya.
"Sebagaimana arahan Bapak Kapolri (Jenderal Listyo Sigit Prabowo) bahwa seluruh jajaran harus semakin meningkatkan kualitas dan berinovasi untuk mengembangkan bakat serta potensi, bahkan mengharumkan nama institusi dan bangsa Indonesia," ucap Sandi.
(aud/fjp)