Polisi telah melakukan gelar perkara kasus KDRT yang dilakukan Panca Darmansyah (41), pembunuh empat anak di Jagakarsa, Jakarta Selatan. Hasilnya, Panca ditetapkan jadi tersangka atas KDRT yang dilakukan terhadap istrinya.
"Untuk kasus KDRT, hari Senin kemarin kita sudah melaksanakan gelar perkara ditingkatkan dari penyelidikan ke penyidikan. Sudah tersangka itu statusnya," kata Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan AKBP Bintoro kepada wartawan, Kamis (14/12/2023).
Polisi mengatakan Panca dijerat dengan Pasal 44 Undang-Undang KDRT. Saat ini pihak kepolisian masih mendalami kasus tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jadi dalam artian kita kumpulkan dulu dengan bukti-bukti yang ada kita bisa membuat terang tindak pidana yang terjadi. Saat ini kita melaksanakan pemeriksaan untuk melakukan pembuktian terhadap si pelaku inisial P dalam rangka perbuatan yang bersangkutan dalam melakukan KDRT," jelasnya.
Sebagaimana diketahui, Panca Darmansyah juga dijerat pasal pembunuhan berencana terhadap empat orang anaknya berinisial VA (6), SP (4), AR (3), dan AS (1). Panca dijerat Pasal 338 KUHP jo Pasal 340 KUHP dengan ancaman hukuman penjara maksimal seumur hidup atau hukuman pidana mati.
Panca KDRT Istri
Tetangga mengaku pernah melihat korban D menjadi sasaran kekerasan dari Panca Darmansyah. Tetangga bernama Titin (49) mengaku pernah melihat dahi D benjol-benjol akibat KDRT yang dilakukan Panca.
Titin mengatakan saat itu dia dimintai tolong oleh adik D. Titin mengatakan saat itu sedang terjadi dugaan KDRT yang dilakukan Panca terhadap D.
"Adeknya manggil, Ibu, 'tolong... tolong...' katanya. Ibu datenglah ke sana. Istrinya udah pada benjol jidatnya ada tiga atau empat," kata Titin saat ditemui di lokasi, Rabu (6/12) malam.
Kasus itu terjadi di Gang Roman, Jalan Kebagusan Raya, Jagakarsa, Jaksel. Saat itu adik D meminta tolong Titin karena tidak kuat menghentikan KDRT yang dilakukan Panca kepada D.
Kekerasan yang dilakukan Panca Darmansyah membuat korban muntah darah. Pengurus warga hingga TNI-Polri datang ke lokasi.
"Muntah darah pas ada Babinsa, polisi, sama pak RT datang," ujarnya.
Simak Video 'Ibu dari 4 Anak yang Tewas di Jaksel Dirawat di RS karena KDRT':