"Ya itu semua untuk evaluasi pemerintah, untuk koreksi kalau ada hal yang kurang atau ada hal-hal perlu diperbaiki," kata Jokowi kepada wartawan seusai penanaman padi di Pekalongan, seperti dilihat di YouTube Sekretariat Presiden, Rabu (13/12/2023).
Jokowi menyebutkan survei itu merupakan data lapangan. Jokowi mengatakan data tersebut akan dipakai untuk memperbaiki hal-hal yang masih kurang.
"Karena apa pun, data survei itu data lapangan secara umum sehingga kita pakai angka itu sebagai bahan evaluasi, sebagai bahan koreksi, sebagai bahan untuk perbaikan-perbaikan, untuk memperbaiki yang kurang-kurang karena masih banyak yang masih perlu diperbaiki," ujarnya.
Sebelumnya, Litbang Kompas merilis hasil survei kepuasan kinerja pemerintahan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin. Hasilnya sebanyak 73,5% responden menyatakan puas terhadap kinerja Jokowi.
Survei tersebut digelar dengan metode tatap muka yang dilaksanakan pada periode 29 November-4 Desember 2023. Sebanyak 1.364 responden yang dipilih secara acak menggunakan metode pencuplikan sistematis bertingkat di 38 provinsi. Metode penelitian pada tingkat kepercayaan 95%, margin of error penelitian +/- 2,65% dalam kondisi penarikan sampel acak sederhana.
Berdasarkan survei Litbang Kompas pada Desember 2023, sebanyak 73,5% responden mengaku puas dengan kinerja pemerintahan Jokowi-Ma'ruf. Sedangkan 26,5% responden mengaku tidak puas terhadap kinerja pemerintahan Jokowi-Ma'ruf.
"73,5% responden menyatakan puas dan 26,5% responden menyatakan tidak puas," demikian dikutip dari survei Litbang Kompas, Rabu (13/12/2023).
Adapun jika dibandingkan dengan survei pada Agustus 2023, survei tingkat kepuasan kinerja pemerintahan Jokowi-Ma'ruf sedikit menurun. Sebelumnya, pada Agustus 2023, survei Litbang Kompas terhadap tingkat kepuasan Jokowi-Ma'ruf sebesar 74,3% dan yang menyatakan tidak puas sebanyak 24,7%.
Simak Video 'Poltracking Indonesia: 44,6% Pemilih Tak Puas Kinerja Jokowi Dukung AMIN':
[Gambas:Video 20detik] (eva/imk)