"Yang kedua ini urusan dengan para pengecer pupuk. Ini urusan kemarin kalau mau beli pupuk harus menunjukkan kartu tani. Saya sudah menyetujui untuk pembelian pupuk asal di KTP-nya ada tulisan petani, silakan itu dipakai. Jadi bisa pakai kartu tani bisa memakai juga KTP," kata Jokowi saat memberi arahan ke penyuluh pertanian dan Babinsa se-Jawa Tengah di Pekalongan, seperti dilihat di akun YouTube Sekretariat Presiden, Rabu (13/12/2023).
Jokowi menekankan pembelian pupuk dengan KTP hanya yang tertulis sebagai petani. Jokowi lantas mewanti-wanti jangan sampai ada KTP tertulis ASN atau pengusaha bisa membeli pupuk subsidi.
"Tapi jangan sampai KTP-nya nanti tertulis pengusaha beli pupuk, hati-hati, atau di sini tulisannya ASN cari pupuk juga, nggak bisa. Artinya memakai KTP itu ya tulisan pekerjaannya petani, setuju? Pengecernya setuju?" kata Jokowi.
Lebih lanjut, Jokowi meminta petani meningkatkan produksi pangan. Dia lantas menyinggung harga gabah yang saat ini sudah meningkat.
"Karena kita ingin meningkatkan produksi pangan kita. Kalau nanti produknya melimpah, ini pas untuk para petani senang, pas harga beras, harga gabah, itu pada posisi yang tinggi, bener?" ucapnya.
"Tahun lalu atau dua tahun lalu harganya masih Rp 4.200-4.300, hari ini harganya Rp 7.300-7.800. Saya muter, petani senang ndak? Harganya kan baik, jadi mestinya meningkatkan produksi sebaik-baiknya. Kalau biasanya 1 hektare 5,2 (ton), tingkatkan menjadi di atas 6 (ton), sehingga secara keseluruhan di seluruh Tanah Air nanti produksinya melompat naik," sambung Jokowi.
Di sisi lain Jokowi juga meminta penyuluh pertanian lapangan (PPL) dan Babinsa untuk mendampingi petani. Dari mulai penanaman hingga panen.
"Oleh sebab itu, saya pinta kepada PPL dan Babinsa agar mendampingi para petani betul-betul, baik urusan pas nanem-nya, bibitnya, pupuknya, nanti pas panennya betul-betul diikuti dan diarahkan sehingga produksi beras kita nanti bisa meningkat dengan baik," ujarnya.
Simak juga 'Prabowo Sentil soal Pupuk Langka di Jateng, Ganjar: Bapak Ketua HKTI':
(eva/imk)