Menjelang tahun kelima pemerintahan kabinet Indonesia Maju, Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) melakukan evaluasi kegiatan yang telah dilakukan selama empat tahun terakhir. Sejumlah target kinerja lainnya pun turut dibahas agar dapat dituntaskan pada tahun 2024.
Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Yasona H. Laoly mengatakan evaluasi kinerja penting dilakukan untuk mengevaluasi pencapaian selama periode tertentu. Evaluasi juga menjadi pijakan dalam merencanakan strategi ke depan yang lebih efektif dan efisien.
"Coba kita lakukan (evaluasi) dari perjalanan panjang selama satu tahun kita melakukan kegiatan, program. Kemudian mengevaluasi apa hal-hal yang perlu kita tindaklanjuti, apa hal-hal yang kurang, apa yang (perlu) disempurnakan, dan apa yang harus kita drop," kata Yasonna dalam keterangannya, Selasa (12/12/2023).
Hal ini disampaikannya saat membuka Rapat Koordinasi (Rakor) Pengendalian Kinerja dan Refleksi Akhir Tahun 2023 serta Penyusunan Target Kinerja Tahun 2024.
Yasonna menambahkan rakor kali ini merupakan kesempatan untuk saling berbagi, bertukar pikiran, dan berdiskusi menyusun strategi, serta mencari solusi dalam menjalankan agenda tahun 2024.
Dalam merencanakan strategi ke depan, Yasonna mendorong seluruh jajaran untuk memperhatikan beberapa hal. Salah satunya memastikan strategi Kemenkumham telah sejalan dengan visi dan misi Rencana Pembangunan Jangka Menengah.
"Kita juga perlu memperhitungkan perubahan-perubahan di lingkungan eksternal yang dapat mempengaruhi kinerja organisasi kita, serta kita harus fokus pada penguatan kelebihan kita dan mencari cara untuk mengatasi kelemahan-kelemahan yang masih ada," tuturnya.
Sebagai informasi, Rakor Kemenkumham dilaksanakan selama empat hari, 12-15 Desember 2023. Sebanyak 375 orang peserta hadir yang terdiri dari seluruh pimpinan tinggi (pimti) madya, staf khusus, dan pimti pratama di lingkungan Kemenkumham.
(akd/ega)