Salah satunya juga mendorong agar para ASN itu bisa ngantor di Balai RW. Semangat Wali Kota adalah makin mendekatkan para ASN-nya untuk memberi layanan dan mendekatkan diri pada layanan publik.
"Sebagaimana hasil reses, warga senang jika semua layanan tuntas di Balai RW. Selain warga memang minta balai RW direnovasi karena banyak yang tidak layak," kata Laila, dalam keterangan tertulis, Selasa (12/12/2023).
Pimpinan DPRD ini menunggu komitmen Pemkot Surabaya untuk mendekatkan ASN pada layanan publik. Laila mendukung penuh agar layanan publik makin cepat tanpa budaya birokratif.
Layanan Administrasi dan Kependudukan (Adminduk) bisa dituntaskan di Balai RW yang sudah ditunjukkan Pemkot Surabaya.
Saat ini, ribuan Balai RW di Surabaya sudah tuntas direnovasi. Wali Kota Eri Cahyadi secara resmi mencanangkan balai tersebut akan menjadi pusat layanan publik.
Revitalisasi Balai RW ini bertujuan untuk pergerakan masyarakat. Menurut Edi, Balai RW harus menjadi Pusat Pembelajaran Keluarga (Puspaga).
Saat ini, Balai RW di Surabaya tidak hanya sebagai balai pertemuan. Ada berbagai kegiatan yang digelar di tempat ini seperti mengaji bareng. Bahkan, Balai RW tersebut juga sudah lama menjadi pusat kegiatan belajar warga.
Selain itu, Balai RW juga sudah difungsikan untuk bimbel anak-anak usia sekolah. Tutor dari guru Dinas Pendidikan dan mahasiswa dihadirkan.
Balai RW juga membuka layanan Sayang Warga. Operasional layanan ini mulai pukul 18.00-20.00 WIB. Semua layanan dibuka di sini. Tidak hanya layanan Adminduk, ada juga layanan konseling.
"Apresiasi untuk percepatan layanan yang mendekatkan ke masyarakat ini. Kami juga terus mendorong agar semua balai RW di Surabaya bisa menjadi kantor kedua Balai Kota untuk warga. Mengurus apa pun cukup di balai RW," ungkap Laila
Sebelumnya, Wali Kota Eri Cahyadi meminta seluruh lurah dan camat untuk lebih aktif menyelesaikan persoalan warga. Bahkan, ia juga telah meminta sejumlah Perangkat Daerah turun ke setiap Balai RW untuk mendekatkan pelayanan langsung warga.
(anl/ega)