"Dari sekitar 8,4 juta orang target pemberian dosis 1-4 usia 18 tahun ke atas di DKI Jakarta, saat ini cakupan dosis 4 baru tercapai 10 persen," kata Kepala Seksi Surveilans, Epidemiologi, dan Imunisasi Dinas Kesehatan DKI Jakarta Ngabila Salama dalam keterangannya, Selasa (12/12/2023).
Ngabila mengimbau supaya masyarakat segera melengkapi vaksinasi COVID-19 hingga dosis keempat. Pasalnya, vaksinasi terbukti efektif mencegah keparahan maupun kematian akibat COVID-19, khususnya terhadap kelompok rentan.
"Kami mengimbau masyarakat segera melengkapi vaksinasi. Prinsip vaksinasi lebih baik terlambat daripada tidak sama sekali," jelasnya.
"Terutama untuk kelompok berisiko tinggi meninggal yaitu pra-lansia >50 tahun, belum lengkap vaksinasi, komorbid hipertensi, DM, stroke, penyakit jantung dan ginjal, kanker, TBC, HIV, dan imunodefisiensi lainnya. Kelompok ini prioritas untuk dilengkapi imunisasinya segera," sambungnya.
Ngabila memastikan faskes DKI Jakarta bisa menyuntikkan vaksin untuk warga seluruh KTP Indonesia. Sesuai dengan ketentuan, jeda pemberian dosis 1 ke dosis 2 selama sebulan, dosis 2 ke dosis 3 selama tiga bulan serta dosis 3 ke dosis 4 selama 6 bulan.
Namun Ngabila juga menuturkan masyarakat tak perlu mengulang dan tinggal melanjutkan penyuntikan dosis berikutnya meskipun jedanya sudah lama.
"Jika jeda sudah lama, tidak perlu diulang lagi, bisa langsung dilanjutkan untuk dosis berikutnya," terangnya.
Ngabila juga mengimbau masyarakat agar tidak memilih merek ataupun jenis vaksin tertentu. Prinsipnya, vaksinasi bisa diberikan dengan merek yang tersedia saat ini.
"Saat ini vaksin yang tersedia dosis 1, 2, 3, 4 merek vaksin INAVAC, vaksin dalam negeri, halal, kendungannya inactivated virus seperti merek Sinovac. Belum bisa diberikan untuk usia < 18 tahun, ibu hamil, dan ibu menyusui," terangnya.
Masyarakat dapat datang ke lokasi tanpa mendaftar sebelumnya. Lokasi di RSUD Tarakan Senin-Sabtu jam 08.00-12.00, Klinik Balai Kota DKI Jakarta Senin-Jumat jam 13.00-16.00, dan seluruh Puskesmas Kecamatan DKI Jakarta di jam kerja. Untuk jadwal dan call center 44 Puskesmas Kecamatan dapat di cek di bit.ly/vaksincoviddkijakarta.
Seperti diketahui, Dinas Kesehatan DKI Jakarta melaporkan kenaikan kasus COVID-19. Dalam sepekan ini ada 271 kasus baru yang terkonfirmasi positif COVID-19.
"Ada 271 kasus baru positif dalam seminggu di DKI Jakarta tanggal 4-10 Desember," kata Ngabila Salama kepada wartawan, Senin (11/12).
Ngabila tidak merinci soal data kasus COVID di Jakarta. Sebelumnya, Dinkes DKI menyampaikan kasus COVID di Jakarta sebanyak 80 orang.
Simak Video 'Perhatian! Masyarakat Indonesia Diminta Segera Vaksin Booster':
[Gambas:Video 20detik] (taa/azh)