Polres Pandeglang menyiapkan sejumlah langkah pengamanan tempat ibadah hingga tempat wisata menjelang masa libur Natal dan tahun baru (Nataru). Polisi mengatakan langkah pengamanan dilakukan agar perayaan Natal dan tahun baru berjalan lancar.
"Kita sudah menyiapkan tim dari Brimob untuk sterilisasi, pengendali bom, pengamanan, dan lain sebagainya agar kegiatan keagamaan berjalan sebagai mana mestinya," kata Wakapolres Pandeglang Kompol Andi Suwandi di Mapolres Pandeglang, Senin (11/12/2023).
Dia mengatakan ada 12 lokasi wisata yang menjadi titik pengamanan. Selain itu, pihaknya telah memetakan titik rawan bencana.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ada lokasi wisata, wisata religi, wisata pantai, ada sekitar 12 lokasi wisata, terus kita juga sudah memetakan ada 11 kecamatan 78 desa titik rawan banjir, longsor, kami sudah menyiapkan mitigasi," katanya.
Andi mengatakan pengamanan Natal dan tahun baru dimulai pada 20 Desember 2023 sampai 1 Januari 2024. Polres Pandeglang akan membuat empat titik pos pengamanan yang tersebar di Alun-alun Pandeglang, Pertigaan Mengger, Pantai Carita, dan Pasar Labuan. Selain itu, ada 39 Pos Gatur yang disiapkan di titik jalur rawan kemacetan dan kecelakaan.
"Pos Gatur kita menempatkan 39 titik yang perlu diamankan, ada pasar, titik rawan kepadatan, dan kami juga menetapkan titik rawan black spot," ucap Andi.
"Kekuatan Polres Pandeglang yang akan dilibatkan ini 92 orang, total 210 personel, ada instansi terkait dari TNI, Damkar, Satpol PP, Dishub, Dinkes, dan Basarnas," sambungnya.
Andi meminta masyarakat tak ragu melapor jika mengetahui gangguan keamanan dan ketertiban. Dia juga mengatakan pihaknya akan menindak tegas aksi premanisme saat masa libur Natal dan tahun baru.
"Bapak Kapolda memerintahkan kepada kami selama Nataru tidak ada preman kalau memang ada kita tindak tegas, jadi kalau ada masyarakat terganggu jangan sungkan laporkan ke kami, dan polisi berpakaian preman juga diterjunkan," ujarnya.
Simak Video '6 Menteri Hadiri Rapat Koordinasi Bahas Persiapan Nataru':