4 Fakta Rusun Jemundo di Sidoarjo Dirusak Pengungsi WNA

4 Fakta Rusun Jemundo di Sidoarjo Dirusak Pengungsi WNA

Suparno - detikNews
Senin, 11 Des 2023 11:20 WIB
Perbaikan kaca kantor rusunawa pengungsi di Sidoarjo
Perbaikan kaca kantor Rusunawa Jemundo di Sidoarjo yang dirusak pengungsi (Foto: Suparno/detikJatim
Sidoarjo -

Rusun Jemundo di Sidoarjo dirusak oleh pengungsi. Hal ini disebabkan oleh listrik yang padam di sekitar rusun tersebut dan memicu kemarahan para pengungsi.

Lalu, bagaimana kondisi terkini di Rusun Jemundo tersebut? Simak informasi selengkapnya berikut ini.

1. Awal Mula Perusakan Rusun Jemundo Sidoarjo

Perusakan kantor manajemen Aparna di Rusunawa Jemundo Sidoarjo terjadi pada Jumat (8/12/2023) sekitar pukul 19.15 WIB. Pengungsi memecahkan kaca pintu, jendela, dan pot bunga di sana.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kadiv Keimigrasian Kanwil Kemenkumham Jatim Herdaus mengatakan bahwa pihaknya tengah menyelidiki kasus perusakan Rusun Jemundo di Sidoarjo. Begini awal mulanya.

"Kami sedang komunikasi dan berkolaborasi dengan pihak kepolisian untuk mendalami kasus perusakan sarana dan prasarana di tempat penampungan pengungsi Puspa Agro yang diduga dilakukan oleh pengungsi," ujar Herdaus, seperti dilansir detikJatim, Sabtu (9/12/2023).

ADVERTISEMENT

Herdaus menjelaskan bahwa sebelum perusakan itu, terjadi pemadaman listrik Jumat (8/12/2023) sekitar pukul 01.30 WIB. Pemadaman dikarenakan kebakaran gudang logistik salah satu perusahaan market place di sebelah kiri area Pasar Puspa Agro.

"Jumat siang, para pengungsi protes kepada pengelola Aparna Puspa Agro karena listrik padam dianggap mengganggu aktivitas para pengungsi yang ditampung di Aparna Puspa Agro. Pihak pengelola mengupayakan recovery dengan cepat dan tepat dengan menyewa genset," ujar Herdaus.

Kemudian, pada sore hari, genset tiba di lokasi penampungan Aparna Puspa Agro. Sejumlah petugas melakukan pemasangan dan instalasi untuk memenuhi kebutuhan listrik di penampungan.

"Sekitar satu jam setelah genset aktif, ternyata kami menerima informasi dari PLN bahwa aliran listrik telah menyala dan bisa digunakan, sehingga pemasangan dan penginstalasian genset dihentikan dan proses penyambungan kembali menggunakan aliran listrik PLN," kata Herdaus.

Namun, sekitar pukul 19.15 WIB, sejumlah pengungsi melakukan perusakan sarana dan prasarana di Puspa Agro.

"Informasi yang kami terima, ada sekitar 30 orang refugees melakukan perusakan dengan melempari kaca penampungan Aparna Puspa Agro," ujar Herdaus.

Peristiwa perusakan itu dilakukan dengan cara pelemparan kaca kantor Aparna Puspa Agro. Para perusak berhenti beraksi setelah aliran listrik di penampungan itu kembali normal.

"Para pengungsi yang melakukan perusakan lari bersembunyi," tutur Herdaus.

Kantor manajemen rusun di Sidoarjo yang dirusak pengungsi.Kantor manajemen Rusun Jemundo di Sidoarjo dirusak pengungsi. (Foto: Istimewa)

2. Penyebab Perusakan Rusun Jemundo Sidoarjo

Kebakaran gudang logistik di Sidoarjo menyebabkan listrik di sekitar Rusunawa Desa Jemundo, Kecamatan Taman, Sidoarjo padam. Sebanyak puluhan pengungsi rusun tersebut kecewa terhadap padamnya listrik yang lama sehingga mereka merusak kantor manajemen Apartemen Sederhana (Aparna).

Kasubsi Ketertiban Rudenim Wahyu Tri Wibowo belum bisa memastikan apakah oknum pelaku adalah pengungsi Rohingya atau bukan. Namun, Wibowo menduga perusakan bukan dilakukan oleh Rohingya.

Alasannya karena jumlah etnis Rohingya yang menghuni rusun itu hanya empat orang, sedangkan 297 pengungsi lainnya berasal dari Afghanistan, Somalia, Nigeria, Iran, India, Pantai Gading, Siera Leone, Kamerun, hingga Myanmar.

"Yang melakukan perusakan diduga pengungsi dari negara lain yang menempati Rusunawa Jemundo, karena kecewa listrik tidak segera menyala," jelas Bowo dilansir detikJatim.

"Diduga yang melakukan perusakan puluhan oknum pengungsi. Namun untuk memastikan, kami kesulitan karena listrik padam, kamera CCTV tidak aktif," imbuhnya.

Baca di halaman selanjutnya soal perusakan Rusun Jemundo di Sidoarjo.

3. Kondisi Terkini Rusun Jemundo di Sidoarjo

Para pekerja memperbaiki kaca jendela yang pecah di Rusun Jemundo Sidoarjo akibat dirusak oknum pengungsi. Kasubsi Ketertiban Rudenim Wahyu Tri Wibowo mengatakan kondisi di rusunawa sudah kondusif.

"Sebelum listrik menyala pasca-kejadian kondisinya sudah kondusif, namun hanya pecahan kaca masih berserakan. Saat ini lokasi yang rusak sudah diperbaiki," kata Wibowo dilansir detikJatim, Minggu (10/12).

4. Pelaku Dipastikan Bukan Pengungsi Rohingya

Kasubsi Ketertiban Rumah Detensi Imigrasi (Rudenim) Surabaya mewakili Satgas Penanganan Pengungsi Luar Negeri Kabupaten Sidoarjo, Wahyu Tri Wibowo memastikan pelaku perusakan Rusun Jemundo di Sidoarjo bukan dari Rohingya, melainkan pengungsi dari negara lain. Pengungsi Rohingya yang menempati rumah itu jumlahnya hanya sedikit.

"Bukan pengungsi etnis Rohingya, mereka pengungsi lain, jumlah mereka cuma lima orang. Selama ini pengungsi Rohingya cukup kooperatif dengan pemerintah dan bahkan, mereka tidak pernah berdemo," tegas Wibowo, Minggu (10/12).

Usai kejadian tersebut, kepolisian setempat sudah mengondisikan lokasi. Para pengungsi itu juga sudah kondusif.

"Sebelum listrik menyala, mereka sudah membubarkan diri dan sudah mulai kondusif sejak malam itu (Jumat)," lanjut Wibowo.

Halaman 3 dari 2
(kny/jbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads