Panca Darmasyah alias Panca (41), yang diduga membunuh 4 anaknya dan melakukan KDRT terhadap istri, tinggal di rumah kontrakan di Jagakarsa, Jakarta Selatan. Panca dan istri sudah tinggal selama 1,5 tahun.
"Mulai bayar kontrakan 25 April 2022. Hampir 1,5 tahun, harganya Rp 2,5 juta," kata pemilik kontrakan Asmaro Dwi Astuti di Jagakarsa, Jakarta, Jumat (8/12/2023).
Asmaro mengatakan uang sewa kontrakan itu dibayar Panca melalui transfer. Asmaro menyebut Panca terakhir kali membayar kontrakan pada Agustus 2023.
"Kalau menunggak, iya. Sudah 4 bulan ini dia tidak bayar. Jadi sudah 4 bulan ini, terakhir bayar 4 Agustus," kata Asmaro.
Asmaro menyebut Panca dan istri merupakan pendatang dari daerah Sumatera. Informasi itu didapatkan Asmaro dari kakak Panca.
"Ini perantau, saya tanya kakaknya kemarin, sempat datang, katanya aslinya Medan, kelahiran Jakarta," imbuhnya.
Terpisah, ketua RT setempat, Yakub, mengaku pernah meminta menunjukkan dokumen keluarga berupa kartu keluarga (KK) dan KTP ke Panca. Namun, katanya, Panca tidak juga menunjukkan dokumen tersebut.
"Nggak, nggak kasih apa-apa, nggak ada KTP, nggak ada kartu keluarga," kata Yakub saat dihubungi.
Kepada Yakub, Panca mengaku dia dan istrinya menikah secara siri.
"Benar, itu keterangan dari bapaknya (Panca). Iya (nikah siri). Waktu terjadi KDRT, hari Sabtu, iya (2 Desember 2023). Karena saya minta data (KK), sampai sekarang nggak dikasih. Cuma lapor saja kalau dia nikah siri," pungkasnya.
Diketahui, empat bocah ditemukan tewas dalam rumah kontrakan di Jagakarsa, Jakarta Selatan. Keempatnya diduga dibunuh oleh ayahnya yang bernama Panca Darmasyah alias Panca (43).
Mayat keempat anak yang terdiri atas dua perempuan dan dua laki-laki ini ditemukan pada Rabu (6/12) siang. Adapun ibu keempat anak ini menjalani perawatan di rumah sakit lantaran KDRT.
Lihat Video 'Ibu dari 4 Anak yang Tewas di Jaksel Dirawat di RS karena KDRT':
(whn/whn)