Terungkap Sosok Ayah Pembunuh 4 Anak: Pengangguran, Nunggak Kontrakan

Terungkap Sosok Ayah Pembunuh 4 Anak: Pengangguran, Nunggak Kontrakan

Wildan Noviansah - detikNews
Jumat, 08 Des 2023 06:36 WIB
Jasad 4 bocah korban pembunuhan di Jagakarsa, Jaksel, dievakuasi ke rumah sakit. Seorang warga bernama Titin mengaku sempat mencium bau menyengat sebelum mayat 4 bocah itu ditemukan pada Rabu (6/12/2023) siang.
Foto: Jasad 4 bocah korban pembunuhan di Jagakarsa, Jaksel, dievakuasi ke rumah sakit. (Wildan Noviansah/detikcom)
Jakarta -

Panca Darmasyah alias Panca (41) diduga membunuh 4 anaknya di rumah kontrakan di Jagakarsa, Jakarta Selatan. Panca saat ini dirawat di RS Polri untuk menjalani perawatan usai melakukan percobaan bunuh diri.

Keempat anak Panca ditemukan tewas dalam kamar di Gang Roman, Jalan Kebagusan Raya, Jakarta Selatan, pada Rabu (6/12) lalu. Sementara Panca ditemukan tergeletak dan terluka di dalam kamar mandi usai diduga melakukan percobaan bunuh diri.

Warga setempat tak banyak mengetahui soal sosok Panca berhubung mereka adalah pendatang. Namun, sepengetahuan ketua RT, Panca adalah seorang pengangguran.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Panca Sudah 5 Bulan Menganggur

Ketua RT 004 RW 03 Kelurahan Jagakarsa, Kecamatan Jagakarsa, Jakarta Selatan, Yakub, mengatakan Panca sebelumnya bekerja sebagai sopir. Namun, beberapa bulan ini ia menganggur.

"Awalnya sopir, tapi sekarang udah nganggur ya 4-5 bulanlah dia nganggur," kata Yakub di lokasi, Kamis (8/12).

ADVERTISEMENT

Dia menduga kondisi tersebut membuat Panca tega membunuh anak dan melakukan KDRT kepada istri.

"Ekonomi iya, cemburu iya. Keterangannya ekonomi kalau menurut saya," tuturnya.

"Bapaknya nganggur, mungkin nggak punya uang, yang kerja istrinya. Bapaknya nganggur barangkali nggak punya uang, nggak bisa nyari makan sampai anaknya disekap di dalam kamar," tuturnya.

Panca Hampir Diusir dari Kontrakan

Karena kondisi perekonomian tersebut, Yakub mengatakan, Panca sekeluarga sempat akan diusir pemilik kontrakan karena selalu menunggak.

"Udah mau diusir sebenernya dia ini sama yang punya rumah, nggak bayar-bayar," kata Yakub.

Simak Video 'Ibu dari 4 Anak yang Tewas di Jaksel Dirawat di RS karena KDRT':

[Gambas:Video 20detik]

Baca selengkapnya di halaman selanjutnya.....

4 Bulan Tunggak Cicilan

Asmaro Dwi (64) selaku pemilik kontrakan mengatakan awal mula Panca menyewa rumahnya pada April 2022. Asmaro mengaku Panca terakhir kali membayar kontrakan pada Agustus 2023. Adapun harga kontrakan tersebut, kata Asmaro, senilai Rp 2,5 juta.

"Kalo menunggak iya. Udah 4 bulan ini dia tidak bayar. Jadi udah 4 bulan ini, terakhir bayar 4 Agustus," kata Asmaro.

Sejak saat itu, Asmaro mulai bertanya kepada Panca melalui aplikasi WhatsApp perihal kapan akan membayar kontrakannya tersebut. Panca menjawab akan membayarnya.

"Cuma bilang, 'saya akan bayar'," kata Panca kepada Asmaro saat itu.

Hingga akhirnya, Asmaro pun memberi batas waktu pembayaran kontrakan. Hal itu disampaikan Asmaro kepada Panca melalui pesan WhatsApp.

"Terus saya japri 'Pak sepertinya kesabaran saya mulai habis, saya kasih batas toleransi sampe tanggal 15 bulan ini, untuk selanjutnya silakan cari kontrakan baru'," kata Asmaro.

Asmaro melanjutkan batas waktu tersebut ia berikan dengan pertimbangan Panca yang memiliki 4 anak kecil. Selain itu, dalam keluarga itu, hanya istri Panca yang bekerja.

"Tapi dengan pertimbangan saya, kasihan dia punya anak kecil. Kebetulan lagi nggak kerja. Istrinya aja yang kerja," pungkasnya.

Kejiwaan Panca Akan Dicek

Empat anak ditemukan tewas di kamar rumah kontrakan di Jagakarsa, Jakarta Selatan. Ayah dari 4 anak itu, Panca Darmasyah alias Panca (41), mengalami luka di tangan sehingga dirawat di RS Kramat Jati.

"Ya di rumah sakit itu rumah sakit ya kondisinya kan luka-luka di tangannya," kata Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Ade Ary Syam Indradi kepada wartawan di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, Kamis (7/12).

Dia mengatakan pihaknya masih mendalami penyebab luka di tangan Panca. Dia mengatakan polisi juga akan melakukan tes kejiwaan untuk Panca.

"Nanti akan kami dalami (kondisi kejiwaan P)," ujarnya.

Dia mengatakan laporan KDRT yang dilayangkan istri Panca, D, melalui kakaknya ke Polsek Jagakarsa dilakukan pada Sabtu (2/12) lalu. Namun, Panca belum diperiksa dalam laporan KDRT tersebut.

"Ya kemudian saat mau melakukan interogasi terhadap saudara P, selaku terlapor, berhalangan waktu itu karena saudari D masuk RS sehingga tidak ada yang jaga anaknya, saudara P minta diundur waktunya," ujarnya.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads