Polda Metro Jaya memperingati hari jadi yang ke-74 pada 6 Desember kemarin. Seperti apa sejarah berdirinya Polda Metro Jaya?
Mengenai sejarah berdirinya Polda Metro Jaya ini diungkap dalam akun Instagram Subdit Satpam Polda Metro Jaya @subditsatpampmj. Dalam video itu purnawirawan Polri Irjen Pol (Purn) Edwards Aritonang menjelaskan sejarah Polda Metro Jaya.
Pada awal video, Aiptu Zakaria atau Jack atau Jacklyn Choppers (Bang Jack) bertanya kepada Kepala Sub Direktorat Satpam dan Polisi Khusus (Polsus) Polda Metro Jaya Kompol Rovan Richard Mahenu tentang hari jadi Polda Metro.
"Tanggal 6 Desember, kenapa dijadikan Hari Ulang Tahun (HUT) Polda Metro Jaya?" tanya Bang Jack ke Kompol Rovan, seperti dilihat di Instagram Subdit Satpam Polda Metro Jaya, Kamis (7/12/2023).
Kompol Rovan mengatakan bahwa dirinya akan mengulas tentang sejarah HUT Polda Metro Jaya. Dia mempersilakan Irjen Pol (Purn) Edwards Aritonang untuk menjelaskan.
"Kebetulan kita hari ini akan mengulas kenapa tanggal 6 Desember sebagai HUT Polda Metro Jaya, kebetulan kami bersama Irjen Pol (Purn) Edwards Aritonang karena beliau selaku pelaku sejarah, kita akan tanya langsung ke beliau, mohon izin Jenderal," kata Rovan.
Edward pun memberikan penjelasan. Eks Kapolda Jawa Tengah itu mengisahkan tentang awal mulanya dibentuk kepolisian di daerah setelah Indonesia merdeka tahun 1945.
"Jadi riwayatnya, setelah kita merdeka, Kepolisian Negara Republik Indonesia dibentuk, termasuk kepolisian di daerah-daerah, termasuk Jakarta," kata Edwards.
Kemudian, Belanda melakukan agresi untuk merebut kembali Indonesia. Hingga akhirnya Belanda menyerahkan kedaulatan penuh kepada Indonesia.
"Walaupun kita sudah merdeka, beberapa wilayah di Indonesia direbut kembali, terjadilah perjanjian-perjanjian, perundingan, ada Linggarjati dan sebagainya, akhirnya pada tanggal 1 Desember '49, Belanda menyerahkan kedaulatan penuh kepada Indonesia kembali," tutur dia.
Setelah Belanda pergi, Polri kembali membentuk kepolisian di daerah-daerah yang sempat direbut. Dia menyebut pada saat Belanda melakukan agresi, kepolisian di Jakarta memindahkan markas ke Subang, Jawa Barat.
"Ketika agresi masuk, Kepolisian Jakarta memindahkan markasnya ke Subang, Jawa Barat. Nah ketika 1 Desember '49, diserahkan, Kepolisian Jakarta kosong, yang ada kepolisian Belanda, kan sudah diserahkan, KKN (Kepala Kepolisian Negara) hendak membentuk Polda Ibu Kota, Polda Daerah Jakarta, ndak punya anggota, dimintalah polisi yang tadi di Subang itu turun, nggak mau, alasan mereka 'kami tidak mau bersekutu dengan Belanda' mereka belum mengerti itu apa penyerahan kedaulatan," katanya.
Kepala Kepolisian Negara saat itu kemudian menghubungi kepolisian di Surabaya. Lalu dikirimkan satu kompi Brimob ke Jakarta.
"Sementara Ibu Kota harus ada polisi, KKN menghubungi Kepala Polisi Istimewa Moehammad Jasin yang ada di Surabaya, atas bantuan Pak Moehammad Jasin diturunkanlah satu kompi Brimob dari Jawa Timur," katanya.
Satu kompi Brimob dari Jawa Tengah juga dikirimkan ke Jakarta. Dua kompi Brimob itu bertemu di Jatinegara dan menuju markas di Jalan Medan Merdeka Barat, dekat kawasan Monas, Jakarta Pusat.
"Satu Kompi ndak cukup, ditambah satu Kompi Brimob dari Jawa Tengah, jadilah dua kompi, berangkat naik kereta api selang satu hari, kumpul turun di stasiun kereta Jatinegara, dibawalah ke Monas, itulah kantor polisi pertama di 1949, di Monas itu dengan cikal bakal 2 kompi Brimob," katanya.
Sehingga, kata Edward, pada 6 Desember 1949 ditetapkan sebagai hari lahir Polda Metro Jaya yang ditetapkan oleh Kepala Kepolisian Negara pada saat itu.
"Penetapan pembentukan Polda Ibu Kota atau Polda Daerah Khusus Ibu Kota Jakarta dengan keputusan Kepala Kepolisian Negara Tanggal 6 Desember 1949, itulah yang oleh Kapolri Jenderal Dibyo Widodo ditetapkan sebagai Hari Lahir Polda Metro Jaya," tutur dia.
"Berarti cikal bakal Polda Metro Jaya tidak lepas dari Brimob? tanya Kompol Rovan kepada Irjen (Purn) Edward.
"Dari Brimob," jawab Edward.
Edward kemudian mengucapkan selamat HUT untuk Polda Metro Jaya. Dia berharap Polda Metro bisa sukses mengamankan Pemilu 2024.
"Begitulah sedikit mudah-mudahan ada manfaatnya. Selamat ulang tahun, dirgahayu Polda Metro Jaya ke-74, sukses dalam mengamankan Pemilu 2024," tutur Edward.
"Siap, Jaya, Dharma, Sevaka," kata Kompol Rovan.
Arahan Kapolda di HUT ke-74 Polda Metro Jaya
Hari ulang tahun (HUT) Polda Metro Jaya ke-74 jatuh pada 6 Desember kemarin. Kapolda Metro Jaya Irjen Karyoto meminta jajaran untuk menjaga situasi keamanan dan ketertiban masyarakat khususnya menjelang pemilu.
"Saya atas nama pribadi, pimpinan Polri dan dinas, mengucapkan selamat ulang tahun ke-74 Polda Metro Jaya, semoga semakin kuat dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat menuju Polri yang presisi serta dicintai masyarakat," kata Karyoto di Polda Metro Jaya, Rabu (6/12).
(lir/hri)