Nestapa Ayah Fitria Wulandari sebab Air Susu Dibalas Air Tuba

Nestapa Ayah Fitria Wulandari sebab Air Susu Dibalas Air Tuba

Muchamad Sholihin - detikNews
Kamis, 07 Des 2023 08:00 WIB
Sosok Fitria Wulandari yang dibunuh pacar di Bogor. (Dok. istimewa)
Sosok Fitria Wulandari yang dibunuh pacar di Bogor. (Foto: dok. istimewa)
Bogor -

Iwan Irawan (43) merasakan duka mendalam kehilangan putrinya, Fitria Wulandari atau Wulan (21). Iwan tak menyangka anak perempuan satu-satunya itu tewas di tangan kekasih Wulan, Rahmat Agil Septiansyah alias Alung (20).

Seperti peribahasa air susu dibalas air tuba, begitulah balasan Alung terhadap Iwan. Kebaikan Iwan selama ini malah dibalas Alung dengan menghilangkan nyawa putrinya.

Iwan mengenal Alung sejak lama setelah putrinya itu menjalin hubungan dengan Alung. Bahkan sesekali Iwan menggantikan Alung menjaga parkiran di ruko Jalan Dr Semeru, Kota Bogor.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Alung kini telah ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan polisi. Iwan berharap Alung mendapatkan hukuman setimpal atas perbuatan kejinya itu.

Kebaikan Iwan Malah Dibalas Alung Bunuh Wulan

Iwan bercerita sering menjenguk Rahmat Agil alias Alung saat ditahan Polsek Bogor Barat karena kasus penganiayaan. Iwan pun tak menyangka Alung malah membalas kebaikannya dengan membunuh Wulan, yang merupakan anak perempuan satu-satunya.

ADVERTISEMENT

Orang tua Wulan, perempuan yang dibunuh Alung (Muchamad Sholihin/detikcom)Orang tua Wulan, perempuan yang dibunuh Alung (Muchamad Sholihin/detikcom)

"Selama di Polsek Bogor Barat itu, saya sering mendatangi pelaku, kasih dia makan, saya kasih rokok, sama anak saya datang ke Polsek. Karena ributnya kan karena bela anak saya ya. Selama dua minggu lebih, saya ada kali empat sampai enam kali ngejenguk ke sana," kata Iwan, Rabu (6/12).

Dia tak menyangka Alung tega membunuh Wulan. Dia mengaku kerap membawakan makanan untuk Alung meski sedang tidak punya uang.

"Kok balasannya begini sama anak saya (dibunuh). Saya bela-belain nggak punya uang, saya beli makanan buat dia (Alung) di sana (di sel tahanan Polsek Bogor Barat)," ujarnya.

Sebagai informasi, Alung sempat menjalani masa tahanan selama 28 hari di Polsek Bogor Barat karena kasus penganiayaan. Dia dilaporkan ke polisi karena memukuli pria yang mencoba mendekati Wulan.

Empat hari keluar dari sel tahanan, Alung bertemu dengan Wulan dan membawanya ke hotel di Jl Sholeh Iskandar pada Kamis (30/11). Wulan kemudian dibunuh di dalam kamar hotel dan jasadnya disimpan di ruko kosong di Jalan dr Semeru, Kota Bogor.

Ortu Minta Alung Dihukum Mati

Iwan meminta polisi mengusut tuntas kasus kematian Wulan oleh Alung ini. Iwan berharap Alung mendapatkan hukuman yang setimpal.

"Ya saya minta kepada pihak kepolisian untuk menuntaskan kasus ini, istilahnya sampai beres," kata Iwan, Selasa (6/12/2023).

"Saya meminta si pelaku dihukum seberat-beratnya, supaya keluarga kita yang istilahnya sudah kehilangan anak saya, pengin hukumannya setimpal dengan perbuatannya. Bila perlu, seumur hidup dan dihukum mati," imbuhnya.


Baca selengkapnya di halaman selanjutnya....

Simak Video 'Gadis Tewas Mengenaskan Setelah Dianiaya Pacar di Bogor, Ini Tampang Pelaku':

[Gambas:Video 20detik]




4 Hari Bebas Alung Malah Bunuh Wulan

Polisi mengungkap Rahmat Agil alias Alung (20) baru empat hari keluar dari sel tahanan sebelum membunuh pacarnya, Fitria Wulandari alias Wulan (21), di ruko Jl Semeru, Kota Bogor. Alung sempat ditahan di Polsek Bogor Barat selama dua pekan karena kasus penganiayaan.

"Pelaku pernah berurusan dengan kasus pidana dan ditahan. (Keluar sel) hari Senin-nya sebelum kejadian," kata Kasat Reskrim Polresta Bogor Kota Kompol Rizka Fadhila, Selasa (5/12).

Informasi Alung pernah ditahan di dalam sel di Polsek Bogor Barat ini juga diungkap ayah kandung Wulan, Iwan Irawan (43). Iwan mengaku sering mengunjungi Alung selama dalam sel tahanan Polsek Bogor Barat.

Iwan mengatakan Alung sempat dipenjara di Polsek Bogor Barat selama dua pekan karena menganiaya seseorang yang mendekati Wulan.

"Jadi sebelumnya dia itu memang baru keluar dari (penjara) Polsek Bogor Barat. Baru empat hari keluar dari Polsek, kasus berantem, melukai teman dari anak saya. Kata dia berantem, terus korban babak belur, dia (korban) visum, lapor polisi, terus dia (Alung) masuk (ditahan) Polsek Bogor Barat," kata Iwan ditemui di rumahnya.

Kasus Penganiayaan Berakhir RJ


Kapolresta Bogor Kota Kombes Bismo Teguh Prakoso mengatakan Alung sempat ditahan di Polsek Bogor Barat karena kasus penganiayaan sebelum membunuh Wulan. Kasus penganiayaan tersebut berakhir dengan proses restorative justice (RJ) setelah ada perdamaian dan korbannya mencabut laporan.

"Si tersangka (Alung) yang sebelumnya sudah ditahan di Polsek Bogor Barat menjalani hukuman selama 28 hari penahanan dalam kasus penganiayaan," kata Bismo dalam jumpa pers, Selasa (5/12).

"Kemudian oleh korban dalam kasus penganiayaan tersebut, kemudian restorative justice dan pelaku keluar dari tahanan Polsek Bogor Barat," imbuhnya.

Bismo menyebut kasus penganiayaan terjadi dengan motif memperebutkan cinta Wulan. Alung kemudian bebas dari tahanan setelah terjadi islah.

"Jadi bahwa didapatkan informasi waktu menjalankan hukuman di Polsek Bogor Barat itu terkait berantem, penganiayaan (karena) rebutan korban (Wulan). Nah, karena sudah islah, akhirnya setelah menjalani hukuman selama 28 hari, Tersangka keluar (dari sel tahanan Polsek Bogor Barat)," jelas Bismo.

"Setelah keluar (dari sel tahanan Polsek Bogor Barat) berhubungan kembali dengan korban dan di malam Jumat mulai terjadi proses pembunuhan," tambahnya.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads