Tito berharap sistem peringatan dini beroperasi dalam kondisi baik. Sehingga pihak berwenang setempat dapat mempersiapkan rencana-rencana penanggulangan bencana, bukan malah menunggu kejadian baru bereaksi.
"Sehingga jangan sampai terjadi kejadian baru responsif. Jadi sudah ada langkah-langkah kalau terjadi apa apa ada plan A, plan B-nya," ujar dia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Alat Pendeteksi Kerap Dicuri
Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) sebelumnya menyampaikan Gunung Marapi di di Sumatera Barat (Sumbar) sering erupsi tiba-tiba. Namun alat pendeteksi di Stasiun Pemantauan Gunung Api Marapi (GGSL) beberapa kali dicuri.
Ketua Tim Kerja Gunung Api PVMBG, Ahmad Basuki, menyampaikan pada tahun ini sudah terjadi dua kali pencurian alat pemantau di Stasiun Guguak Solang.
Pencurian pertama terjadi pada akhir Maret. Pada 30 Maret 2023, rekaman seismik dari stasiun pemantauan terputus. Kemudian, besoknya dilakukan pengecekan.
"Tanggal 31 Maret 2023, dilakukan pengecekan lapangan. Kondisi stasiun sudah dibongkar," kata Ahmad saat dihubungi, Selasa (5/12).
Kemudian, pada 3 April 2023, pencurian itu dilaporkan ke Polres Tanah Datar. Pada 17 Mei 2023, dilakukan perbaikan pergantian baterai ACCU di stasiun.
![]() |
Kejadian kedua terjadi pada 25 September 2023. Rekaman seismik dari stasiun pemantau putus. Tim dari PVMBG pun mengecek ke lokasi.
"Tanggal 11 Oktober 2023, tim dibagi dua. Satu tim pengecekan ke stasiun GGSL, dilakukan pengecekan lapangan. Kondisi stasiun aman. Satu tim lagi ke Stasiun Sago sebagai stasiun repeater dari GGSL ke pos pengamatan. dilakukan penggantian radio, kemudian data GGSL jalan kembali," katanya.
(aud/aud)