.webp)
Bupati Bogor Iwan Setiawan berbicara terkait pencemaran Sungai Cileungsi yang beberapa waktu sempat ramai. Hal itu disampaikannya dalam agenda Optimalisasi Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) perusahaan di Kabupaten Bogor yang digelar di auditorium Sekretariat Daerah Kabupaten Bogor.
Mulanya, Iwan meminta dinas terkait, seperti Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), berkoordinasi baik dengan perusahaan terkait TJSL atau dikenal juga dengan CSR (corporate social responsibility) tersebut.
"Saya minta coba dinas-dinas tertentu yang memang berkomunikasi dengan perusahaan itu, komunikasi dengan TJSL. Ada kendala nggak? Ada, Pak, susah diminta bantuannya untuk CSR. Tapi urusan izin perumahan dan lain-lain mudah," kata Iwan dalam sambutannya, Rabu (6/12/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Iwan mengatakan akan menggelar rapat terkait hal tersebut. Dia juga meminta agar dinas-dinas lebih berkoordinasi secara kelembagaan.
"Akhirnya TJSL-nya teriak-teriak, contohnya hari ini diundang saja, dari pengusahanya sedikit. Inilah, karena kita tidak akan membuat, saya tidak akan menghalang-halangi izin, menghalang-halangi bisnis Bapak, tidak akan," ucap Iwan.
Iwan lalu menyinggung terkait pencemaran Sungai Cileungsi. Dia mengatakan bisa saja menutup perusahaan terkait dengan pencemaran tersebut. Namun, kata Iwan, dia memikirkan ada pegawai di perusahaan tersebut.
"Kalau mau, Pak, kemarin saya sudah ditutup semua itu yang di daerah Cileungsi yang pencemaran sungai, kalau mau. Kami sudah ada instruksi dari pusat tutup saja, kita berpikir ada pegawai," ujarnya.
Iwan menyebut, apabila berpikir subjektif, bisa saja langsung menutup perusahaan tersebut. Namun dia memilih pendekatan yang baik dengan cara saling menghormati.
"Kita ini ingin perusahaan itu saling menghormati, perusahaan itu juga saling menghargai CSR-nya, bukan keuntungan yang disisihkan, tapi sesuai aturan," tuturnya.
Program CSR perusahaan, kata Iwan, bisa membantu mendanai kekurangan anggaran pendapatan belanja daerah (APBD) Kabupaten Bogor. Menurutnya, dengan CSR perusahaan, pembangunan bisa lebih cepat dilakukan.
"Kalau mengandalkan APBD, berapa puluh tahun lagi bisa cepat. Tapi kalau pakai bantuan dari CSR, itu bisa cepat. Akselerasi percepatan pembangunan salah satunya dengan TJSL di Kabupaten Bogor," pungkas Iwan.
Simak juga Video 'Kepala BMKG Paparkan Kesiapsiagaan Bencana dalam Konferensi Iklim COP28':
