Munajat 212 digelar di Monumen Nasional (Monas) pada Sabtu (2/12/2023) dini hari nanti. Badan Pengelola Masjid Istiqlal (BPMI) mengatakan mendukung pergelaran Munajat 212.
"Istiqlal mendukung kegiatan ini," kata Pejabat Pengelola Kehumasan, Sistem Informasi dan Publikasi pada Sekretariat Masjid Istiqlal, Ismail Cawidu, Jumat (1/12).
Dia mengatakan pengelola Istiqlal sudah menggelar rapat dengan panitia Munajat Kubro 212 pada Rabu (29/11). Dia mengatakan dalam rapat, panitia Munajat Kubro menyampaikan tak akan menggelar ceramah di Masjid Istiqlal.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Panitia Munajat Kubro tak jadi melaksanakan kegiatan ceramah di Istiqlal karena mereka sudah mendapatkan izin dari Sekneg untuk konsentrasi kegiatan di Monas," kata dia.
Selain itu, ada kesepakatan Masjid Istiqlal untuk mempercepat dimulainya jam operasional demi melayani jemaah Munajat Kubro. Untuk diketahui, jam operasional Masjid Istiqlal ialah pukul 03.00-22.00 WIB.
"Kita sepakat beberapa hal di Istiqlal kita sampaikan aturannya, kita tutup pukul 22.00 dan buka 03.30. Namun kita buka jam 03.00 karena mereka mungkin jam 03.00 ingin salat bersama," jelasnya.
Selain itu, dia mengatakan Masjid Istiqlal akan membuka parkiran basement saat digelarnya Munajat Kubro ini. Dia mengatakan dukungan-dukungan juga telah disepakati kepolisian, TNI, hingga dinas perhubungan agar acara berjalan lancar.
Kepada panitia Munajat Kubro, pihak Istiqlal juga mengingatkan peserta untuk berwudu di rumah agar tak bertumpuk, membawa plastik untuk menyimpan sandal, dan membawa diapers jika ada yang membawa bayi.
Dia juga mengatakan jemaah atau juga peserta Munajat Kubro masih diperbolehkan beristirahat di selasar Masjid Istiqlal. Hal tersebut disampaikan agar tak ada salah paham seperti yang terjadi saat pergelaran Aksi Bela Palestina beberapa waktu lalu.
"Kita ada petugas yang siap melayani mereka. Kalaupun mereka datang lebih awal, kita persilakan masuk, tapi tidak pakai lantai utama karena masih dibersihkan. Di selasar bisa dipakai oleh jemaah untuk beristirahat," kata Ismail.
(jbr/mea)