Polisi Usut Legalitas Pabrik Kemas Minyak Goreng di Bogor, Ini yang Ditemukan

Rizky Adha Mahendra - detikNews
Jumat, 01 Des 2023 16:05 WIB
Kapolsek Cileungsi AKP Yohannes Redhoi Sigiro (Rizky/detikcom)
Bogor -

Polisi menyelidiki adanya pabrik pengemasan minyak goreng di Desa Dayeuh, Kecamatan Cileungsi, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Termasuk menyelidiki legalitas dari aktivitas pabrik tersebut.

"Memang ditemukan adanya dugaan operasi kegiatan yang diduga pengemasan minyak goreng. Apakah minyak goreng atau kegiatan tersebut ilegal atau tidak, masih dalam penyelidikan kami," kata Kapolsek Cileungsi AKP Yohannes Redhoi Sigiro kepada wartawan, Jumat (1/12/2023).

Polisi telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Pengecekan di lokasi juga telah dilakukan, termasuk memeriksa karyawannya.

"Memang ditemukan ada beberapa tabung atau toren yang digunakan untuk menampung minyak goreng. Kemudian dialiri melalui pipa, dan masuk ke botol-botol yang berukuran 1 liter. Kemudian, dikemas dengan satu merek yang bernama Minyakita," tuturnya.

"Berdasarkan keterangan karyawan yang kami interogasi, bahwa gudang tersebut sudah beroperasi selama 4 bulan," lanjutnya.

Giro mengatakan pihaknya terus menyelidiki, mulai pemilik gudang hingga pelaku usaha. Nantinya mereka akan dimintai keterangan untuk menjelaskan terkait legalitas kegiatannya.

"Sementara kami temukan ada 9 karyawan, dan yang sudah kami tuangkan ke dalam berita acara ada 2 orang. Hari ini kami akan memeriksa karyawan lainnya," jelasnya.

Sebelumnya, aparat gabungan dari TNI/Polri menggerebek pabrik produksi minyak goreng ilegal di Desa Dayeuh, Kecamatan Cileungsi, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

"Barang bukti sebanyak delapan ton beserta alat pembuatan minyak palsu," kata Babinsa Desa Dayeuh Peltu Cecep, dalam keterangannya.

Aparat pertama kali menerima informasi dari warga sekitar yang terganggu aktivitas pabrik. Warga mengeluh pabrik mengeluarkan suara bising.

Menerima laporan warga, aparat mendatangi pabrik tersebut. Kemudian, ditemukan kendaraan kontainer dan truk yang berisi batu karbon.

"Batu karbon atau anoda akan dipindahkan ke truk kontainer berasal dari Tanjung Priok, akan dikirim ke Kendal, Jateng (Jawa Tengah)," ujarnya.




(rdh/idn)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork