.webp)
Kabaharkam Polri Komjen Mohammad Fadil Imran memaparkan soal persiapan Pemilu 2024. Komjen Fadil menyebut Korpolairud mengerahkan 15 helikopter di daerah.
Awalnya Komjen Fadil mengatakan jumlah personel Satgas Polri yang dilibatkan terdiri dari operasi pusat dan daerah. Sebanyak 11 ribu personel dilibatkan dari Mabes Polri guna pengamanan pemilu.
"Secara pasti jumlah personel yang dilibatkan karena Satgas Polri ini operasi ini ada dua, operasi pusat dan daerah. Untuk jumlah personel yang dilibatkan di Mabes Polri saja itu sekitar 11 ribu. Kemudian di polda-polda disertakan kepada Direktorat Polair yang berada di bawah para kapolda," kata Fadil di Mako Ditpoludara Baharkam Polri, Tangerang Selatan, Jumat (1/12/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pihaknya mengerahkan 6 kapal patroli jenis C2 hingga A3 yang saat ini sudah berada di polda daerah rawan sesuai dengan indeks potensi kerawanan.
"Kedua, untuk peralatan, kapal yang kita kerahkan semua kapal patroli jenis C2 sampai tipe A3 ada sekitar 6 kapal yang sekarang sudah ada di polda-polda yang rawan sesuai dengan indeks potensi kerawanan," jelasnya.
Fadil mengatakan sebanyak 6 unit helikopter sudah berada di DKI Jakarta. Kemudian 15 unit helikopter juga sudah dikerahkan guna bantuan kendali operasi (BKO) berikut 3 crew set dalam mengantisipasi situasi kamtibmas.
"Di Jakarta kita stand by-kan ada 6 pesawat helikopter dan di daerah polda-polda ada 15 helikopter sudah kita BKO-kan, berdasarkan zonasi berikut 3 crew set-nya. Jadi kita berharap situasi kamtibmas bisa terantisipasi dengan baik," pungkasnya.
Tantangan Hadapi Pemilu 2024
Fadli juga memberi pesan ke Korpolairud Polri soal tantangan dalam pengamanan berbagai event hingga Pemilu 2024.
"Kemudian terkait pengamanan event nasional maupun internasional, ke depan kita akan menghadapi event, seperti Natal dan tahun baru (Nataru), World Superbike (WSBK), dan MotoGP Mandalika, AFC U-17 dan World Water Forum, Formula-E, Motocross Grandprix, PON ke-21 tahun 2024 di Sumatera Utara dan Aceh, Idul Fitri, dan Idul Adha," kata Fadil.
"Berikan dukungan penuh dengan baik, baik personel maupun sarpras agar keamanan dapat dipastikan sehingga dapat memberikan multiplier effect terhadap ekonomi nasional dan international trust kepada Indonesia," jelasnya.
Fadil menjelaskan tentang pentingnya menghadapi pengamanan Pemilu 2024. Sebab, Pemilu 2024 merupakan pesta demokrasi terbesar dan dilaksanakan serentak.
"Tantangan selanjutnya yang tidak kalah penting yang harus kita hadapi adalah pengamanan Pemilu 2024. Merupakan pesta demokrasi terbesar, karena kali ini dilaksanakan serentak dengan rentang waktu yang berdekatan, wilayah yang luas, geografis yang beragam, serta melibatkan jumlah pemilih yang besar," tuturnya.
Dia pun memberi pesan agar anggota dapat memberikan dukungan secara optimal khususnya dalam pendistribusian logistik pemilu untuk mengerahkan kapal, pesawat, helikopter Polri guna menjangkau wilayah terpencil dan terluar.
"Selain itu, rekan-rekan juga harus dapat menjadi teladan bagi masyarakat dan menjadi simpul-simpul perekat dan persatuan bangsa. Dengan menanamkan nilai-nilai Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika, sehingga polarisasi dapat kita hindari demi mewujudkan pemilu yang aman, damai, dan sejuk," ucapnya.
"Tentunya saya menyadari, bahwa menghadapi berbagai tantangan tersebut bukanlah hal yang mudah. Namun, saya yakin rekan-rekan adalah Bhayangkara sejati yang akan terus mengabdi tanpa henti. Sehingga berbagai tantangan yang ada dapat diselesaikan dengan presisi," tambahnya.
(knv/knv)
