BNPT Imbau Masyarakat Waspadai Buku Bermuatan Radikalisme

BNPT Imbau Masyarakat Waspadai Buku Bermuatan Radikalisme

Antara - detikNews
Jumat, 01 Des 2023 13:24 WIB
Deputi Bidang Penindakan dan Pembinaan Kemampuan BNPT RI Irjen Pol Ibnu Suhaendra saat diskusi di Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga Yogyakarta.
Deputi Bidang Penindakan dan Pembinaan Kemampuan BNPT RI Irjen Pol Ibnu Suhaendra saat diskusi di Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga Yogyakarta. (Foto: dok. Antara)
Jakarta -

Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) RI mengajak mahasiswa kritis terhadap buku-buku bacaan yang kemungkinan disusupi oleh narasi paham radikalisme. Salah satunya buku seri materi "Tauhid For the Greatest Happiness" karangan Abu Sulaiman Aman Abdurrahman.

Dilansir Antara, Jumat (1/12/2023), Deputi Bidang Penindakan dan Pembinaan Kemampuan BNPT RI Irjen Pol Ibnu Suhaendra menuturkan bahwa dengan sikap kritis tersebut, diharapkan mahasiswa dapat memiliki daya tangkal dan daya cegah terhadap paham radikalisme dan terorisme.

"Buku-buku ini meracuni pelajar dan mahasiswa untuk menjadi radikal dan menjadi teroris. Dan ini sebagai upaya kita untuk kepada generasi muda supaya memiliki daya tangkal dan mencegah radikalisme dan terorisme di Tanah Air," kata Ibnu dalam diskusi di Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga Yogyakarta, Selasa (28/11), sebagaimana keterangannya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dia menambahkan bahwa buku Tauhid For the Greatest Happiness tersebut menjadi semacam alat perekrutan untuk menyasar generasi muda yang masih belum stabil dan dalam proses pencarian jati diri.

"Adapun sasaran mereka adalah generasi muda yang dinilai masih belum stabil, masih dalam proses pencarian jati diri, dan dekat dengan teknologi media sosial. Hal tersebutlah yang dimanfaatkan untuk merekrut ke dalam pemahaman radikal dan jaringan terorisme," imbuhnya.

ADVERTISEMENT

Ibnu berharap mahasiswa UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta mampu mendeteksi dini, memahami, dan menyaring buku-buku yang beredar agar tidak terjerumus dengan ajaran yang menyimpang.

"Kami berharap dapat mengajak hadirin sekalian memahami tentang ajaran tauhid yang benar, yaitu menekankan cinta, kedamaian, dan ketaatan kepada Tuhan Yang Maha Esa, serta menjadi sarana untuk mempromosikan perdamaian, bukan sebaliknya," ucapnya.

Lebih lanjut, Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Humaniora UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta Moch Sodik mengatakan kepedulian mahasiswa dalam membaca buku dibarengi pola pikir yang kritis, dapat bermanfaat untuk memberikan penjelasan ke masyarakat sekitar.

"Jadi daya kritis ini yang penting karena dengan daya kritis muncul, maka dia (mahasiswa) bisa menjelaskan pada masyarakat yang lain. Ini sebagai agen perubahan. Dengan nalar kritis ini mereka bisa memilih dan memilah, sambil kami yang di pimpinan dan dosen-dosen juga mengarahkan buku buku yang berbahaya dan yang tidak," ujar Sodik.

Simak juga 'BNPT Ingatkan Penyebarluasan Paham Radikalisme Tak Berhenti':

[Gambas:Video 20detik]



(idh/mea)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads