Indonesia telah membuktikan jadi negara yang leading by example dalam menunjukkan upaya-upaya menjaga lingkungan hidup. Indonesia punya target-target khusus menjelang COP Dubai 2023.
Konferensi para pihak konvensi kerangka kerja PBB tentang perubahan iklim (Conference of the Parties 28, COP-28) digelar di Dubai Expo, Uni Emirat Arab. Fase perundingan akan jadi perhatian utama Indonesia di arena COP.
Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI Siti Nurbaya mengungkap ekspektasi besar di arena COP Dubai. Sejumlah target sudah dipersiapkan secara khusus.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pertama, menghasilkan keputusan yang tepat untuk pemanfaatan nyata atas hasil global stocktake pertama," kata Siti Nurbaya kepada wartawan di Dubai, Rabu (29/11/2023).
Kedua, hasil yang ambisius pada adaptasi melalui global goal on adaptation, lost and damage, dan finance yang terkait dengan loss and damage. Kesemuanya itu untuk memastikan amannya jalur 2030 yang selaras dengan persetujuan Paris, termasuk upaya mengejar untuk membatasi kenaikan suhu global hingga 1,5oC
"COP28 akan menjadi momen tonggak ketika dunia akan mencatat progress persetujuan Paris sejak 2015. Tahun 2023 merupakan tahun kritis sebagaimana disampaikan Dr Sultan Al Jabber selaku Presidensi COP28, tahun 2023 merupakan a critical year in a critical decade," paparnya.
Karena itu, tim negosiasi harus berjuang semaksimal mungkin untuk mencapai target-target tersebut. "Apa dasarnya? Karena periode persetujuan Paris telah berjalan 7 tahun, artinya telah mencapai setengah periode target 2030 dan kita hanya memiliki tujuh tahun lagi untuk mencapai sasaran/target persetujuan Paris 2030," pungkasnya.
Simak juga 'Paus Fransiskus Terpaksa Batal ke COP28 gegara Masalah Kesehatan':
(van/rdp)