COP28 Dubai

Ini Bukti Kemajuan Aksi Iklim Indonesia

Elvan Dany Sutrisno - detikNews
Rabu, 29 Nov 2023 10:26 WIB
Foto: Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya Bakar (I Nyoman Adhisthaya Sawitra/detikBali)
Jakarta -

Indonesia sebagai negara yang berperan penting dan konsisten dalam aksi iklim. Menjelang COP28 Dubai, Indonesia punya rentetan aksi nyata dalam menjaga perubahan iklim.

Konferensi para pihak konvensi kerangka kerja PBB tentang perubahan iklim (Conference of the Parties 28, COP-28) digelar di Dubai,Uni Emirat Arab, pada 30 November-12 Desember 2023 di Dubai Expo. Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI Siti Nurbaya mengungkap Indonesia termasuk negara yang cukup maju dalam aksi iklim, dan upaya pengurangan emisi GRK dan siap untuk meningkatkan ambisi untuk mencapai target pengurangan emisi GRK pada tahun 2030.

"Target penurunan emisi GRK Indonesia dengan kemampuan sendiri pada Updated Nationally Determined Contribution sebesar 29% meningkat ke 31,89% pada Enhanced NDC (ENDC), sedangkan target dengan dukungan internasional sebesar 41% meningkat ke 43,20% pada ENDC. Target tersebut akan ditingkatkan pada NDC kedua yang saat ini tengah dipersiapkan, diantaranya dengan meningkatkan peningkatan serapan GRK dari mangrove dan padang lamun, serta pengelolaan emisi metana dalam pengelolaan limbah," papar Siti Nurbaya kepada wartawan di Dubai, Rabu (29/11/2023).

Dalam perkembangan posisi internasional, target minimal penuruan emisi GRK diharapkan kepada setiap negara untuk menurukan emisi sebesar 43 % pada tahun 2030; sebesar 50% pada tahun 2035, dan net zero emission pada tahun 2050.

"Dengan kondisi ini maka sesungguhnya Indonesia sudah bisa committed dengan angka NDC sebesar 43,2 %; dan itupun sedang di improve dengan NDC kedua pada tahun 2024," kata Menteri Siti Nurbaya.

Selanjutnya Menteri Siti mengungkap data emisi karbon Indonesia yang sudah terverifikasi pada tahun 2019 tercatat yaitu 1,84 GigaTon CO2eq; tahun 2020 sebesar 1,05 GigaTon CO2eq; tahun 2021 sebesar 1,14 GigaTon CO2eq dan tahun 2022 sebesar 1,20 GigaTon CO2eq.

"Angka di tahun 2022 ini sudah menunjukkan penurunan sampai dengan 42% dari business as usual. Gambaran data menunjukkan bahwa masih tinggi emisi dari sektor energi sebesar 715 JutaTon CO2eq, sedangkan dari sektor FOLU hanya 221 JutaTon CO2eq. Indonesia sedang kerja keras mengatasi dari sektor energi dan akan terus memantapkan sektor FOLU," tegasnya.




(van/rdp)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork