"Tadi malam kami pantau ternyata Kali Tenggang (rumah pompa) hanya berjalan tiga pompa saja, lainnya rusak dan saya kan sudah berkali-kali bicara dengan BBWS," kata Ita di Tlogosari, Semarang, dilansir detikJateng, Selasa (28/11/2023).
Selain Rumah Pompa Kali Tenggang, Rumah Pompa Kali Sringin dinilai tidak maksimal. Pihaknya juga sudah mendatangkan mobil-mobil pompa untuk menyedot air yang menggenang di sekitar Jalan Kaligawe.
"Di Sringin lebih parah lagi yang nyala awalnya cuma dua, kemudian katanya semalam empat. Dalam kondisi seperti ini Kaligawe juga sangat tinggi karena nariknya telat jadi yang sebenarnya kalau pompanya on semua pasti lebih cepat," jelasnya.
Selain masalah pompa yang tidak maksimal, dia menemukan masalah lain seperti sampah dan adanya bangunan yang menghambat aliran kali. Dia langsung meminta bangunan di atas kali di wilayah Nogososro, Tlogosari, Semarang, dibongkar.
"Ini upaya yang pertama saya sudah minta kepada teman-teman PU untuk segera dibongkar jembatan ini kami bilang pakai DTT atau pakai apa yang penting adalah dibongkar karena ini menjadi bottle neck yang ada di Nogososro ini," tambahnya.
Baca berita selengkapnya di sini. (rdp/idh)