.webp)
Wakil Presiden Ma'ruf Amin bertemu dengan Deputi Perdana Menteri (PM) Republik Slovakia, Denisa Saková. Dalam pertemuan itu, Ma'ruf berharap Slovakia menjadi pintu masuk produk halal Indonesia ke Uni Eropa.
Ma'ruf mengawali pertemuan itu dengan menyampaikan ucapan selamat atas penunjukan Denisa Sakova sebagai Deputi Perdana Menteri Slovakia sekaligus Menteri Urusan Ekonomi Slovakia. Ma'ruf lalu menekankan mengenai pentingnya kemitraan strategis kedua negara, termasuk melalui peningkatan kerja sama ekonomi, pertahanan, IPTEK, hingga tenaga kerja.
"Saya berharap kunjungan ini akan memberikan kontribusi positif bagi hubungan Indonesia dan Slovakia yang sudah berusia 30 tahun," kata Ma'ruf dalam keterangan tertulis Setwapres, Senin (27/11/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ma'ruf menyampaikan ada potensi kerja sama yang cukup besar antara Indonesia dan Slovakia di bidang ekonomi perdagangan. Ma'ruf berharap Slovakia menjadi pintu masuk produk halal Indonesia.
"Saya mengharapkan Slovakia dapat menjadi pintu masuk produk Indonesia ke Uni Eropa termasuk untuk produk halal," ujar Ma'ruf.
Di sektor investasi, Ma'ruf menyebut ada kenaikan signifikan investasi Slovakia dan mencapai angka tertinggi dalam 15 tahun terakhir pada 2022. Dia berharap investasi Slovakia di Indonesia dapat diperluas ke sektor-sektor penting seperti energi terbarukan dan elektromobilitas, serta Ibu Kota Nusantara.
"Untuk mengoptimalkan potensi kerja sama ekonomi, mohon dukungan Slovakia untuk 2 (dua) hal. Yang pertama, [terkait] negosiasi Indonesia-EU CEPA yang ditargetkan selesai pada akhir tahun 2023," ungkap Ma'ruf.
Ma'ruf juga meminta dukungan dari Slovakia terkait seperti Regulasi Deforestasi Uni Eropa (EUDR) dan Peraturan Penegakan Perdagangan Internasional Uni Eropa (EUER).
"Saya percaya, Slovakia dan negara Eropa lainnya membutuhkan komoditas Indonesia," ujar Ma'ruf.
Sementara di sektor kerja sama bidang pertahanan dan IPTEK, Ma'ruf menyambut baik penandatanganan Persetujuan Kerja Sama Pertahanan dan kolaborasi Universitas Andalas dengan Universitas Pertanian Nitra Slovakia dalam pengembangan gandum tropis di Indonesia. Ma'ruf kerja sama itu siap ditindaklanjuti oleh BUMN di Indonesia.
"Industri pertahanan Indonesia, melalui induk perusahaan BUMN di bidang industri pertahanan (DEFEND ID) siap menindaklanjuti dan memperkuat kerja sama pertahanan ini," ujar Ma'ruf.
Isu ketenagakerjaan juga menjadi topik yang disampaikan Ma'ruf dalam pertemuan itu. Ma'ruf mengatakan Indonesia siap bekerja sama untuk menyediakan tenaga kerja terlatih untuk bekerja di industri Slovakia.
Terakhir, Ma'ruf juga meminta dukungan keanggotaan Indonesia di OECD. Keanggotaan itu dinilai sangat penting untuk Indonesia.
Sementara itu, Denisa Sakova memastikan bahwa Slovakia akan mendukung penuh keanggotaan Indonesia di OECD. Menurut dia, hal itu sangat bermanfaaat untuk pengembangan kerja sama antarnegara anggota OECD.
Dia juga menyatakan Slovakia terus berkomitmen untuk meningkatkan kerja sama dengan Indonesia dalam bidang ekonomi dan perdagangan, termasuk dengan menjadi hub sekaligus pintu masuk produk Indonesia ke Eropa.
"Slovakia akan mendukung negosiasi Indonesia di EUCEPA, seperti yang telah kami lakukan untuk Singapura dan Vietnam," tegasnya.
Dukungan Slovakia Penting
Duta Besar RI untuk Slovakia Pribadi Sutiono mengatakan dukungan Slovakia terhadap keanggotaan Indonesia di OECD sangat penting. Menurut dia, suara Slovakia bakal didengar oleh anggota lain.
"Dukungan untuk Slovakia bagus, dukungannya berpengaruh, suara anggota-kan sagat mempengaruhi," kata Sutiono usai mendampingi Wapres dalam pertemuan itu.
