Dialog di Slovakia, Ma'ruf: Kekerasan Berbasis Agama Tak Dapat Diterima

Laporan dari Bratislava

Dialog di Slovakia, Ma'ruf: Kekerasan Berbasis Agama Tak Dapat Diterima

Kanavino Ahmad Rizqo - detikNews
Senin, 27 Nov 2023 18:24 WIB
Wakil Presiden (Wapres) Maruf Amin menghadiri dialog lintas agama di Bratislava, Slovakia, Senin (27/11/2023).
Ma'ruf Amin dialog lintas agama di Slovakia. (Kanavino/detikcom)
Jakarta -

Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin menghadiri dialog lintas agama di Slovakia. Ma'ruf menegaskan kekerasan berbasis agama tak bisa dibenarkan.

Ma'ruf mengawali pernyataannya dengan menyampaikan keprihatinan terkait perdamaian dunia yang sedang mendapatkan ujian berat. Ma'ruf mengutip data dari Indeks Perdamaian Global 2023 soal konflik global yang semakin marak.

"Tahun 2008, ada 58 negara yang terlibat dalam konflik eksternal, dan saat ini sudah menjadi 91 negara," ujar Ma'ruf di Bratislava, Slovakia, Senin (27/11/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dia menjelaskan, angka kematian mengalami kenaikan imbas konflik global yang meningkat. Bahkan korbannya termasuk sipil yang tidak bersalah, perempuan, dan anak-anak.

"Belum lagi dampak kerugian ekonomi mencapai hingga 17,5 triliun dolar US pada 2022, setara dengan 13 persen dari GDP global. Ini menjadi bukti bahwa peperangan dan konflik hanya akan menciptakan penderitaan dan kemunduran," tutur Ma'ruf.

ADVERTISEMENT

Ma'ruf mengatakan saat ini kekerasan atas nama agama dan kepercayaan juga meningkat. Ma'ruf menegaskan bahwa kekerasan atas nama agama tak dapat dibenarkan.

"Di antara konflik-konflik yang masih terjadi, kekerasan atas nama agama dan juga kepercayaan juga meningkat. Saya yakin para pemimpin agama yang hadir di sini memiliki pandangan yang sama bahwa kekerasan berbasis agama dan kepercayaan tidak dapat diterima," ujar Ma'ruf.

Namun, kata Ma'ruf, semua pihak tak boleh kehilangan harapan. Menurut Ma'ruf, rakyat dari berbagai negara di dunia tetap berpihak pada perdamaian dan menolak tragedi kemanusiaan.

"Umat manusia menginginkan perdamaian," kata Ma'ruf.

"Oleh sebab itu, para pemimpin dunia, pemuka agama, kelompok intelektual, dan kelompok masyarakat sipil mesti bekerja sama dan melakukan upaya terbaik dalam mewujudkan perdamaian dan mengurangi konflik di dunia," sambung dia.

(knv/rfs)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads